Pengamat: Program Bupati Pemalang Dinilai Belum Didukung Data yang Memadai
Program kerja Bupati Pemalang Anom Wiidiyantoro hingga saat dinilai tidak serius. Pasalnya, beberapa program Bupati yang dilantik secara serentak di Istana merdeka pada 20 Pebruari 2025 silam itu, tidak…

TIMESINDONESIA, PEMALANG – Program kerja Bupati Pemalang Anom Wiidiyantoro hingga saat dinilai tidak serius. Pasalnya, beberapa program Bupati yang dilantik secara serentak di Istana merdeka pada 20 Pebruari 2025 silam itu, tidak didukung data yang memadai.
Andi Rustono (50), seorang aktivis dan juga pengamat kebijakan publik menilai, program bupati adalah humor belaka. Eksekusinya dinilai sulit, meski hal itu merupakan program strategis.
Hal itu dikatakan Andi Rustono saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon pada Senin malam (17/3/2025 ) terkait adanya beberapa kebijakan Anom Wiidiyantoro yang beberapa kali menuai silang pendapat di kalangan masyarakat.
"Bahkan ada janji tentang ketersediaan pupuk. Itu hanya omon-omon belaka. Kebijakan soal pupuk itu dari pusat, terutama subsidi pupuk dan kuota," ujar AR, panggilan tenar Andy Rustono.
Kinerja Bupati Anom Wiidiyantoro dan wakilnya Nurkholes dalam 100 hari ke depan akan tetap menjadi perhatian dirinya dan warga Pemalang.
"Soal kinerja, biar saja dulu sampe 100 hari seperti apa? Realisasi janji - janjinya dalam skala prioritas seperti penanganan sampah, Anom - Nurkolis masih gagap mencari bentuk asal, meraka berdua masih rukun- rukun dan kompak," tutupnya.
Berikut 12 program Anom-Nurkholes pada saat kampanye Pilkada Pemalang 2024 kemarin.
1. Seragam gratis
2. Jalan halus merata.
3 Revitalisasi air bersih
4 Penyediaan lapangan kerja
5. Bantuan modal UMKM
6. Wi-fi gratis tiap desa
7. Pengadaan ambulans tiap desa
8. Jaminan ketersediaan pupuk
9. Bantuan kendaraan pondok pesantren
10. Insentif guru ngaji, marbot, TPQ dan madrasah
11. Santunan kematian senilai 3 juta
12. Pembukaan pintu tol Sewaka
(*)
Apa Reaksi Anda?






