Pendapatan Daerah Kota Batu Capai 99,81 Persen

TIMESINDONESIA, BATU – Kinerja pengelolaan keuangan daerah APBD Kota Batu Tahun 2023 menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pendapatan Daerah mencapai 99,81 persen dari target yang ditetapkan.

Saat perubahan APBD Tahun 2023 ditetapkan target sebesar Rp. 1,050,172,299,856 dapat terealisasi sebesar Rp. 1,048,203,255,664.34.

Sementara dari sisi belanja daerah saat perubahan APBD Tahun 2023 sebesar Rp. 1.303.467.731.616 dapat direalisasikan sebesar Rp. 1.110.978.043.615,27 atau sekitar 85,23% dari target.

Sementara dari sisi pembiayaan Tahun 2023 penerimaan pembiayaan terealisasi 100% dari anggaran sebesar Rp. 253,295,431,760. Sedangkan pengeluaran pembiayaan untuk penyertaan modal BUMD tidak ditargetkan di tahun 2023.

Hal tersebut disampaikan Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai dalam penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Pj Wali Kota Batu tahun 2023 yang disampaikan dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Batu.

"Dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia di Kota Batu pada tahun 2023 tercatat sebesar 79,07 naik 0,94 poin dari capaian tahun 2022 adalah sebesar
78,13," ujar Aries.

Menurutnya IPM Kota Batu menempati urutan ke - 8 dari  38 kabupaten /kota se Jawa Timur, dengan angka rata – rata diatas capaian IPM Provinsi Jawa
Timur maupun IPM Nasional.

Dalam kesempatan itu Aries juga menjelaskan bahwa PDRB atas dasar harga berlaku Kota Batu pada tahun 2023 mencapai Rp.20,534 Triliyun yang berarti ada peningkatan sebesar 1,936 Triliyun atau 10,42 persen dari Tahun 2022 sebesar Rp. 18,587 Triliyun.

Sementara PDRB per kapita Kota Batu atas dasar harga berlaku Tahun 2023 sebesar Rp. 93,29 juta atau meningkat 8,9 persen dibanding tahun 2023 sebesar Rp. 85,65 juta.

Pada tahun 2023 pertumbuhan ekonomi dapat tercapai sebesar 6,19 persen, naik dari tahun 2022 sebesar 6,18. Angka pertumbuhan ekonomi Kota Batu tahun 2023 ini merupakan yang tertinggi diantara 38 Kabupaten /Kota di Jawa Timur dengan angka pertumbuhan melebihi capaian pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur dan Nasional.

"Tingkat Inflasi di Kota Batu yang dalam hal ini mengikuti cluster Malang Raya, pada Tahun kalender selama 2023 mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan inflasi tahun kalender selama Tahun 2022. Inflasi tahun kalender tahun 2022 sebesar 6,45 persen sedangkan pada tahun 2023 turun menjadi sebesar 2,56 persen," ujar Aries.

Sementara jumlah penduduk miskin pada tahun 2023 sebesar 3,31 persen atau 7.100 jiwa menurun 0,48 poin dari kondisi tahun 2022 sebesar 3,79 persen. Dengan jumlah kemiskinan ekstrem sebesar 0 persen. Tingkat Pengangguran Terbuka, pada tahun 2023 sebesar 4,56 persen atau turun 3,91 poin dari kondisi TPT tahun 2022 sebesar 8,43 persen.

Sedangkan dalam penanganan Stunting, terjadi penurunan prevalensi Balita Stunting Sebesar 6,17%, atau Dari 1.932 (18,2 %) Balita di bulan Januari 2023 menjadi 1.326 (12,03%) Balita di bulan Desember 2023.(*)