Pendampingan Edukasi Pembukuan Keuangan Digital KSM-T Unisma Malang pada UMKM di Dusun Pohkecik

Mahasiswa kelompok 36 KSM-T Unisma Malang melaksanakan program kerja di i Desa Sukolilo, Kec. Wajak, Kab. Malang.

Maret 18, 2024 - 12:00
Pendampingan Edukasi Pembukuan Keuangan Digital KSM-T Unisma Malang pada UMKM di Dusun Pohkecik

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa kelompok 36 KSM-T Unisma Malang melaksanakan program kerja di i Desa Sukolilo, Kec. Wajak, Kab. Malang.

Salah satu proker yang diusung adalah edukasi pembukuan keuangan digital yang digelar di rumah pelaku UMKM, Ida. 

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pentingnya pembukuan keuangan dalam pelaksanakan kegiatan usaha mandiri warga. Mengingat masih banyak pelaku UMKM di desa kususnya di Desa Sukolilo, Kec. Wajak, Kab. Malang ini masih belum menerapkan metode catatan keuangan dalam manejemen keuangan pada usahanya.

Termasuk usaha krupuk samiler yang dimiliki oleh Ida juga belum menerapkan catatan keuangan dalam manejemen keuangannya. kelompok 36 KSM-T Unisma ingin membantu mengenalkan metode pencatatan keuangan ini kepada pelaku usaha UMKM di Desa Sukolilo.

Berdasarkan penuturan anak dari Ida sebelumnya memang belum menggunakan pencatatan dalam bentuk digital. “Jadi selama ini berjalan usaha kami masih menggunakan pencatatan manual dalam bentuk buku, yang penghitungannya dilakukan langsung oleh saya dan pengkalkulasiannya juga manual. Agak kurang efisien sebenarnya mas di era digital seperti sekarang ini, jadi dengan adanya kegiatan dari KSM-T Unisma 2024 kami pelaku usaha mikro kecil di desa sangat terbantu untuk mendigitalisasi pencatatan keuangan usaha,” ujar Ida.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

KSM-T Unisma merekomendasikan metode pencatatan keuangan digital, dengan menggunakan aplikasi “Catatan Keuangan” yang sudah tersedia di smartphone sehingga dapat lebih mudah untuk mencatat masuk dan keluarnya uang dalam transaksi jual beli pada usaha Krupuk Samiler milik Ida.

Kelompok 36 KSM-T Unisma Malang juga menyarankan supaya memisahkan antara manejemen keuangan usaha dengan keuangan pribadi dari pemilik usaha, bertujuan agar dapat dengan mudah mengkalkulasi pendapatan harian, mingguan, bulanan, ataupun tahunan.

Dengan begitu pemilik usaha dapat lebih mudah dan spesifik dalam manajemen keuanganya. “Saya pribadi jujur sangat terbantu dengan adanya progam teman-teman KSM-T UNISMA 2024 mengenalkan digitalisasi pencatatan keuangan. Saya rasa juga lebih simpel dan efisien fitur-fitur yang ada di dalam aplikasinya sehingga memudahkan saya untuk membuat kalkulasi laporan keuangan usaha,” kata Rozaq yang juga pelaku UMKM. (*) 

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*) Pewarta: Nailul Mahfudhoh dan Year Sina Simanjari Putri, Mahasiswa KSM-T Kelompok 36 Universitas Islam Malang (UNISMA)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow