Pencegahan Stunting: Komitmen Danramil 0812/07 Bluluk, Muspika dan Pihak Terkait di Lamongan

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Menyikapi isu stunting yang saat ini masih menjadi permasalahan krusial, Danramil 0812/07 Bluluk, Kapten Cba Sahuri bersama dengan Muspika menunjukkan komitmen mereka dalam musyawarah penanganan stunting.

Musyawarah yang digelar di Balai Desa Talunrejo, Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan pada Selasa, (29/08/2023) itu diselenggarakan untuk mendukung Program Pemerintah Pusat dalam upaya pencegahan stunting.

Berbicara pada acara tersebut, Kapten Cba Sahuri menekankan pentingnya kerjasama antar pihak dalam penanganan stunting.

“Masalah stunting bukan hanya tugas dari dinas kesehatan saja tetapi kita harus bekerjasama dan saling mendukung agar persoalan stunting dapat terselesaikan,” ungkapnya.

Ia juga mendesak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran mereka terhadap kesehatan dengan menjaga gaya hidup sehat dan memastikan asupan gizi yang cukup untuk ibu hamil dan balita.

Beragam pihak ikut hadir dalam kegiatan ini, termasuk Sekcam Bluluk Ibu Juvita ningsih, Polsek Bluluk Aipda Anintra, Kades Talunrejo Bapak Sutikno, Ketua BPD, Toga Tomas, perangkat desa, dan ibu-ibu PKK.

Semuanya berkomitmen untuk bersinergi dalam menjalankan langkah pencegahan stunting, demi mewujudkan generasi yang sehat dan tangguh di masa depan.

Terkait hal itu, Dandim 0812/Lamongan Ledkol Arm Ketut Wira Purbawan mengatakan, dalam upaya pencegahan stunting, penting bagi kita semua untuk berperan aktif dan berkolaborasi.

Menurutnya, tercapainya tujuan ini tidak hanya tanggung jawab dinas kesehatan, namun memerlukan kerjasama seluruh elemen masyarakat.

“Kesehatan generasi masa depan menjadi tanggung jawab kita bersama, dan saya sangat mengapresiasi upaya semua pihak yang hadir dalam musyawarah ini dan berkomitmen untuk bersinergi dalam pencegahan stunting,” tutup Dandim 0812 Lamongan. (*)