Pemkab Sumba Timur Gelar Lokakarya Aksi 2 Prevalensi Stunting

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur kembali menggelar lokakarya aksi 2 perencanaan prevelansi stunting. ...

Maret 7, 2024 - 18:30
Pemkab Sumba Timur Gelar Lokakarya Aksi 2 Prevalensi Stunting

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur kembali menggelar lokakarya aksi 2 perencanaan prevelansi stunting.

“Kegiatan ini merupakan langkah awal sebelum kita laksanakan rembuk stunting yang akan dilaksanakan pada 13 Maret 2023 mendatang,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumba Timur Yacobus Yiwa saat menghadiri lokakarya di Aula Pataula Gaja Setda Sumba Timur, Kamis (7/3/2024).

Menurutnya, sebelum rembuk harus dilaksanakan langkah atau aksi 2. Aksi ini merupakan perencanaan, evaluasi tentang sebaran stunting, jumlah anak stunting, lokus desa stunting, dan sasaran yang akan ditimbang sejumlah berapa yang dievaluasi hari ini.

“Begitupun dari program masing-masing daerah sehingga kita dapat masukan-masukan itu untuk perencanaan nanti untuk tahun 2025 karena rembuk stunting itu kita sudah memuat tentang prevelansi stunting,” katanya.

Dari hasil itu tambah Yacobus, adanya harmonisasi antara usulan hasil musrenbangcam yang telah dilaksanakan dengan hasil perencanaan teknokratis dari birokrasi maupun perencanaan politis dari DPRD berupa pokok pikiran mereka pada saat melakukan reses.

“Jadi kita sinkronkan di situ, kita harmonisasikan disitu untuk mendapatkan perencanaan berkaitan dengan percepatan penurunan stunting,” ujarnya.

Yacobus menyebut, kegiatan ini melibatkan seluruh OPD yang berkaitan dengan atau pemangku kepentingan dengan stunting, di antaranya dinas kemakmuran seperti pertanian, perikanan, peternakan, pemberdayaan perempuan, dan dinas terkait lainnya  serta LSM maupun media.

“Kita juga bekerja sama dengan USAID ERAT yang telah membantu dalam mensupport dana dalam mendukung kegiatan ini juga tim dari provinsi untuk bersama-sama mengevaluasi prevelansi stunting di tahun 2023 hingga 2024 dan juga di tahun 2025 mendatang,” tutur Yacobus.

Ia berharap dengan melakukan terobosan-terobosan ini pihaknya optimistis angka stunting di Sumba Timur turun. Sementara di posisi sekarang hasil penimbangan bulan Agustus 2023 berada di posisi 11,8 persen atau turun dibandingkan tahun lalu di posisi 14 persen

“Jadi yang seharusnya turun diangka 10 persen, tetapi kita sudah turun diangka 11,8 persen sehingga kita masih punya beban 1,8 persen. Tentu upaya ini kita terus lakukan kolaborasi untuk terus turunkan angka stunting,” papar Kepala Bappeda Pemkab Sumba Timur. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow