Pembaretan Siswa SMA Taruna, Berikut Pesan Gubernur Jatim
Pembangunan SDM yang mencakup pembangunan lahir, batin, dan karakter menjadi salah satu pilar penting yang harus dibangun menuju Indonesia Emas 2045. Pembangunan karakter ...
TIMESINDONESIA, KEDIRI – Pembangunan SDM yang mencakup pembangunan lahir, batin, dan karakter menjadi salah satu pilar penting yang harus dibangun menuju Indonesia Emas 2045. Pembangunan karakter yang kuat bisa dilakukan dalam sebuah sistem boarding school, seperti yang diusung oleh SMA Taruna di Jawa Timur.
Hal itu ditegaskan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memimpin upacara pembaretan pada taruna-taruni SMA Taruna di Lapangan Brigade Infanteri Mekanis 16 Wirayudha Kediri, Rabu (18/10/2023).
"SMA Taruna di Jatim telah membuktikannya. Melalui mentoring penggemblengan luar biasa seluruh jajaran TNI dan Polri, ada pendidikan karakter penggemblengan yang diperlukan untuk membangun NKRI," ujarnya.
Pembaretan diikuti oleh 152 siswa SMAN Taruna Nala, 274 siswa SMAN 3 Taruna Angkasa, 238 siswa SMAN 2 Taruna Bhayangkara, dan 107 siswa SMAN 1 Taruna Madani.
Prosesi pembaretan diawali dengan penyiraman Air Bunga. Yang kemudian dilanjutkan dengan prosesi pelepasan topi rimba baru kemudian pemasangan baret kepada perwakilan taruna-taruni. Melengkapi prosesi sakral tersebut, para taruna-taruni se Jatim juga membacakan ikrar SMA Taruna Jawa Timur.
Gubernur Jatim berharap ikrar SMA Taruna tidak hanya dibaca atau dihafalkan melainkan diimplementasikan. Bahkan ia meminta agar ikrar itu dibacakan secara rutin agar seluruh taruna-taruni memaknai lahir batin ikrar tersebut.
"Saya minta tolong kata demi kata kalimat demi kalimat dari ikrar tersebut bisa diimplementasikan. Agar tidak sekedar hafal tapi diimplementasikan secara nyata," tambahnya.
Lebih lanjut dijelaskan Gubernur Jatim, keberadaan SMA Taruna Jatim telah menghasilkan siswa dengan prestasi akademik dengan karakter wawasan kebangsaan, bela negara, cinta tanah air dan kedisiplinan yang tinggi.
"SMA Taruna ini memiliki academic achievement yang luar biasa. Bahkan bisa menjadi referensi bagi provinsi-provinsi yang lain. Dan kita harapkan para taruna bisa menjadi speaker NKRI, menjaga NKRI, menguatkan NKRI, dan membangun harkat martabat bangsa di mata dunia," tandasnya.
Ke depan, ia berharap, akan bisa diselenggarakan forum yang lebih memungkinkan mereka bertemu gagasan dan pikiran lewat berbagai program. Formatnya bisa lewat olimpiade sains, seni, dan olahraga untuk memperkuat kekerabatan mereka.
"Inilah anak-anak yang kita persiapkan menjadi Generasi Emas ketika Indonesia memasuki Indonesia Emas 2045. Indonesia harus terjaga karakter bangsanya melalui karakter masyarakatnya. Ini dimulai dengan menjaga karakter putra-putri didiknya," pungkasnya.
Turut hadir dalam upacara Pembaretan tersebut, antara lain Kepala Dinas Pendidikan AL Laksamana Pertama TNI Dodi Agus Prasetyo, Komandan STTAL Laksamana Pertama TNI Mukhlis, Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa, beberapa Kepala OPD Pemprov Jatim, serta para Kacabdin Pemprov Jatim. (*)
Apa Reaksi Anda?