Peduli Bahaya Serangan Digital , AJI Kediri Inisiasi Pelatihan Digital Safety
Angka serangan cyber atau serangan digital dari tahun pertahun semakin marak. Semua elemen masyarakat, tidak terkecuali para jurnalis turut berpotensi menjadi korban sera ...
TIMESINDONESIA, KEDIRI – Angka serangan cyber atau serangan digital dari tahun pertahun semakin marak. Semua elemen masyarakat, tidak terkecuali para jurnalis turut berpotensi menjadi korban serangan digital.
Agar terhindar dari ancaman serangan digital, masyarakat perlu memahami potensi dan juga mengetahui langkah antisipasi serangan digital.
Langkah-langkah antisipasi serangan digital itu menjadi materi utama dalam pelatihan Digital Safety, yang diinisiasi Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kediri, Minggu, (26/03/2023).
Diikuti para jurnalis dan anggota pers mahasiswa dari wilayah Kediri, Jombang, dan Tulungagung, pelatihan ini diharapkan bisa membantu para jurnalis untuk memahami ancaman serta langkah antisipasi serangan digital dalam lingkup kerja jurnalistik. Hadir sebagai narasumber pelatihan dua trainer Digital Safety Ubaidillah dan Kholisul Fatikhin.
Dalam kesempatan itu, materi yang disampaikan mulai dari laporan situasi kekerasan digital pada tahun 2022, keamanan perangkat dan komunikasi, memahami persandian, serta mengelola indentitas digital dengan baik untuk memastikan keamanan digital.
Selama ini,nkasus serangan digital pada jurnalis, kebanyakan terjadi pada usaha penguasaan paksa atau peretasan terhadap akun-akun digital personal.
Baik itu sosial media ataupun layanan pesan instan. “Khususnya pada akun dan perangkat pribadi. Tujuannya, agar kasus peretasan tidak terulang kembali pada teman-teman jurnalis,” tegas Ubaidillah.
Para peserta pelatihan juga mendapatkan materi terkait pemilihan sejumlah aplikasi dan tools, yang bisa membantu dalam memitigasi kejahatan digital bagi para jurnalis.
“Kami juga melakukan praktik-praktik tentang bagaimana agar bijak dalam menggunakan sejumlah aplikasi yang dinilai rentan dengan menggunakan aplikasi keamanan,” tambah Kholisul Fatikhin.
Salah satu peserta pelatihan, M. Abidirrahman mengungkapkan materi pelatihan yang disampaikan penting untuk dipahami. Tidak hanya dalam lingkup sebagai jurnalis, tapi juga dalam kehidupan digital pada umumnya.
Ia juga menuturkan, materi didapat bisa ditularkan masyarakat yang lebih luas, agar potensi serangan digital bisa dihindari. “Kita tahu bagaimana memitigasi terjadinya serangan digital dan lebih bertanggung jawab pada data pribadi di dunia digital,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua AJI Kediri Danu Sukendro mengungkapkan Pelatihan Digital Safety ini juga diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan kapasitas para jurnalis dan Pers Mahasiswa di Kediri dan sekitarnya untuk meminimalisir serangan digital.
“Berkaca dari banyaknya jurnalis yang terkena serangan digital, pelatihan ini dilakukan untuk mitigasi dan mengantisipasi ancaman kerja jurnalis," tutur Danu Sukendro. (*)
Apa Reaksi Anda?