Peduli Anak Disabilitas, Pangdam Brawijaya Serahkan Mobil untuk Yayasan Kartika Mutiara
Hujan deras mengguyur di halaman Yayasan Kartika Mutiara. Anak-anak difabel antusias berkumpul di sekitar Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf bersama Ketua Persit ...
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Hujan deras mengguyur di halaman Yayasan Kartika Mutiara. Anak-anak difabel antusias berkumpul di sekitar Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD V Brawijaya Shally Farid Makruf dan Sertu Tri Joko.
Sementara mobil baru berwarna hijau army terparkir di depan teras.
Pangdam Brawijaya sambil tersenyum ramah menyapa, "Selamat sore anak-anak! Hari ini saya sangat senang bisa datang ke sini dan bertemu kalian semua."
Anak-anak bersorak gembira Selamat sore Pak Pangdam!
"Saya mendengar tentang Yayasan Kartika Mutiara dan betapa luar biasanya pekerjaan yang dilakukan oleh Babinsa Pakis Aji, Sertu Tri Joko yang telah mendirikan Yayasan ini. Sehingga, kalian semua dapat belajar bersama disini," ujarnya disambut riuh tepuk tangan anak-anak.
Kalian semua begitu istimewa, dan saya ingin membuat hari kalian menjadi lebih istimewa lagi.
Oleh karena itu, saya hari ini ingin menyerahkan satu unit mobil khusus untuk transportasi kalian.
Sertu Tri Joko membuka pintu mobil bersama Pangdam dan mengajak anak-anak untuk masuk.
Anak-anak teriak senang Wah, mobil baru!
Dan bukan hanya itu, lanjut Pangdam, "Saya juga ingin mengajak kalian semua naik mobil ini untuk menjelajahi Kabupaten Malang hari ini. Bagaimana, siapa yang mau?" tanya mantan Danrem 132 Tadulako itu.
Anak-anak pun riuh gembira "Kami, Pak Pangdam!" teriak anak-anak sambil mengacungkan telunjuk.
Sertu Tri Joko membantu anak-anak difabel untuk masuk ke dalam mobil, sementara Pangdam V Brawijaya memegang pintu dan tersenyum lebar.
"Ayo, mari kita mulai petualangan kita hari ini!" kata Pangdam Brawijaya.
Mobil pun melaju keluar dari halaman Yayasan Kartika Mutiara sambil diiringi sorak-sorai kegembiraan anak-anak difabel.
Pangdam Brawijaya tampak begitu bahagia ketika mereka bersama-sama bermain dengan anak-anak difabel di dalam mobil.
Anak-anak menikmati momen tersebut sambil tertawa ceria, sementara Pangdam Brawijaya duduk disamping anak-anak dengan senyum yang tak lekang dari wajahnya.
Sambil tersenyum lebar, Pangdam berkata betapa beruntungnya dirinya bersama sang istri bisa menghabiskan waktu bersama anak-anak istimewa.
"Kebahagiaan kalian sangat berharga bagi saya dan istriku," imbuhnya.
Ia berharap mobil baru ini akan membawa banyak kebahagiaan dan kenangan indah bagi kalian semua.
"Mobil ini adalah milik kalian semua. Semua bisa menggunakannya," ucapnya.
Ia pun berjanji, ini bukan kali terakhir bertemu. "Sampai jumpa lagi, anak-anak!
Anak-anak bersorak ketika mobil berbelok dan memasuki halaman yayasan. Mereka keluar dengan ceria dan berjalan menuju Yayasan Kartika Mutiara.
Di sana, 12 guru yayasan sedang tersenyum lebar sambil menunggu kedatangan Pangdam.
Anak-anak bersorak riang "Terima kasih, Pak Pangdam!"
Sementara Shally Farid Makruf, sambil memeluk seorang anak, mengatakan, "Kalian semua begitu istimewa dan penuh dengan keceriaan. Kami merasa terhormat bisa menjadi bagian dari momen spesial ini," ujarnya.
Beri Santunan kepada Guru
Pangdam Brawijaya sambil mengambil mikrofon mengatakan, hari ini, selain memberikan hadiah mobil untuk kalian, saya juga ingin merayakan keberadaan para guru yang luar biasa.
Hari ini, di hari peringatan hari guru yang di peringati setiap tanggal 25 November, kami ingin memberikan santunan sebagai tanda terima kasih atas dedikasi dan kerja keras kalian dalam mendidik anak-anak difabel ini.
Setelah memberikan santunan kepada masing-masing guru, suasana menjadi semakin hangat dengan senyum dan pelukan yang dilontarkan anak-anak dan para guru.
Shally berharap kehadiran mobil ini dan santunan diberikan bisa menjadi tanda penghargaan atas segala upaya kalian dalam mendidik anak-anak difabel ini. "Kalian sungguh luar biasa!"
Sorak sorai kebahagiaan dan ucapan terima kasih menggema di sekitar tempat itu, menciptakan momen yang penuh kehangatan dan kebersamaan.
Pangdam Brawijaya bersama-sama mengajak mari kita terus berjuang untuk masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kita.
"Terima kasih atas semua yang telah kalian lakukan, dan semoga kita bisa terus bersama dalam menumbuhkan kebaikan bagi mereka." harapnya.
Momen berharga itu diakhiri dengan doa bersama dan foto bersama yang penuh senyum. Pangdam dan Shally melambaikan tangan sambil melangkah menuju mobil mereka, sementara anak-anak dan para guru masih terlihat sangat bahagia di belakang mereka.
Pangdam V Brawijaya melambaikan tangan kepada anak-anak difabel sambil mobil menjauh, meninggalkan Yayasan Kartika Mutiara di tengah sorak-sorai kebahagiaan.
Yayasan Kartika Mutiara ini dibentuk pada tanggal 27 Januari 2018. Ini merupakan inisiasi dari Babinsa Pakisaji Sertu Tri Joko.
Ada cerita tersendiri di balik pembentukan yayasan itu. Ide awal datang ketika Tri Joko blusukan ke desa-desa. Ternyata di Pakisaji banyak warga difabel.
Saat itulah Ia fokus mengurusi anak-anak penyandang disabilitas.
Berdasarkan data saat ini anak-anak penyandang difabel yang menjadi anak didiknya berjumlah 203 anak.
"Saya berterima kasih atas kepedulian Pangdam Brawijaya kepada yayasan kami. Semoga beliau selalu sehat," ucap Tri Joko. (*)
Pewarta : Syarifah Latowa
Apa Reaksi Anda?