PDI Perjuangan Jatim Ajak Generasi Milenial Meriahkan Bulan Bung Karno

TIMESINDONESIA, JAKARTA – PDI Perjuangan Jatim Meriahkan Puncak Peringatan Bulan Bung Karno puncak peringatan Bulan Bung Karno (BBK) yang diselenggarakan oleh DPP PDI Perjuangan di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, pada Sabtu (24/6/2023).

Dalam acara tersebut, terlihat kehadiran ribuan kader, termasuk sejumlah wajah milenial yang turut memadati tribun GBK. Kader-kader muda PDI Perjuangan dari Jawa Timur juga terlihat kompak mengenakan setelan merah-hitam dengan pin Bung Karno di peci mereka.

"Acara puncak Bulan Bung Karno di GBK hari ini dihadiri oleh struktur, badan, sayap, hingga bacaleg, dan di dalamnya banyak diwarnai oleh kelompok milenial," ungkap Deni Wicaksono, Kepala Bappilu DPD PDI Perjuangan Jawa Timur.

Deni menambahkan bahwa hal ini menandakan bahwa PDI Perjuangan merupakan partai yang diminati oleh berbagai kalangan usia, termasuk generasi milenial.

Salah satu kader milenial yang hadir, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, Redam Guruh Krismantara, merasa bahagia dan kagum bisa menjadi bagian dari acara tersebut. Berada di tengah-tengah ribuan kader PDI Perjuangan dari seluruh penjuru Indonesia, dirinya merasakan semangat perjuangan sosok Sang Proklamator.

"Bulan Bung Karno adalah momentum kebangsaan yang spektakuler. Kita tidak hanya mengingatnya sebagai manusia biasa, tetapi sebagai sosok yang memiliki dedikasi tinggi terhadap bangsa dan tanah air," ujar Redam Guruh.

Sementara itu, Mega Dewata Ayu, kader perempuan milenial dari Jawa Timur, mengapresiasi komunitas perjuangan yang telah bergotong-royong menyiapkan acara dengan begitu baik, sehingga berjalan dengan tertib dan spektakuler.

"Saya begitu takjub dan kagum, acaranya sangat keren. Seluruh elemen bergabung menjadi satu barisan di sini," tambahnya.

Partisipasi aktif kader milenial, membuktikan PDI Perjuangan Jatim terus menunjukkan eksistensinya dalam berkontribusi pada perpolitikan Indonesia. Melalui acara seperti Bulan Bung Karno, partai ini membuktikan bahwa mereka mampu mengikuti perkembangan zaman sambil tetap mempertahankan nilai-nilai perjuangan yang menjadi identitas mereka.(*)