Pasca Idul Adha, Penjualan Daging di Pacitan Turun
Pasca Idul Adha 1444 H atau 2023 ini los daging di Pasar Minulyo, Kabupaten Pacitan tampak masih sepi pembeli. Deretan kios yang ada juga tidak seramai ...
TIMESINDONESIA, PACITAN – Pasca Idul Adha 1444 H atau 2023 ini los daging di Pasar Minulyo, Kabupaten Pacitan tampak masih sepi pembeli. Deretan kios yang ada juga tidak seramai sebelumnya.
Penjual daging Andini mengungkapkan, selama sepekan omzet penjualannya justru cenderung melempem. Padahal harganya tidak ada perubahan sama sekali. Kisaran Rp120-140 ribu per kilogram.
"Sepi pembeli. Mungkin di rumah masih banyak stok daging kurban," katanya, Selasa (4/7/2023).
Andini menyangka, butuh waktu satu minggu ke depan agar lapak dagingnya bisa kembali normal seperti sedia kala. Pun begitu, dirinya masih melayani permintaan acara hajatan.
"Konsumen biasa masih sepi. Kecuali untuk acara pernikahan masih ada yang pesan ke sini. Seminggu lagi semoga keadaan bisa pulih," ujarnya.
Senada diungkapkan pedagang daging sapi Dyah Wismaningsih (53), jika penjualan per hari di pasar saat ini hanya kisaran 60-70 kilogram.
"Habis lebaran seperti ini pembelinya justru sepi. Padahal hari biasa mampu jual 80-100 kilogram sekali gelar," ucapnya.
Sementara itu, menurut penjual ayam potong Didik Heriyanto menyebutkan bahwa sepinya pasar membuat lapaknya ikut terdampak. Penjualannya pun merosot drastis hingga 50 persen.
"Kondisinya lagi sepi. Harga daging ayam justru semakin naik. Perkilogram Rp40 ribu. Pembelinya jauh berkurang," terangnya.
Selain itu, penjual daging sapi di Pasar Arjowinangun Pacitan Sujarmi (70) mengaku hanya bisa pasrah dengan keadaan sambil berharap hari baik memihak lapaknya sehingga tidak rugi. "Mau jual di bawah harga tidak bisa. Soalnya sudah menjadi kesepakatan pasar. Pasrah saja," pungkasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?