Pangdam V Brawijaya Minta MMD 1000 Desa UB Kolaborasi Bangun Desa Dengan TNI

Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf meminta para mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang mengikuti ...

Juni 30, 2023 - 17:20
Pangdam V Brawijaya Minta MMD 1000 Desa UB Kolaborasi Bangun Desa Dengan TNI

TIMESINDONESIA, MALANG – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) V/Brawijaya, Mayjen TNI Farid Makruf meminta para mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) yang mengikuti program mahasiswa membangun desa (MMD) 1000 Desa di Jawa Timur bisa berkolaborasi dengan TNI, untuk membangun desa.

Menurutnya, program yang dicanangkan oleh UB ini searah dengan program yang dimiliki oleh TNI, khususnya yang ada di wilayah Kodam V Brawijaya. Farid pihaknya mempunyai 5 program unggulan, yakni ketahanan pangan,  TNI Manunggal Air,  Bapak Asuh Stunting, keempat Babinsa masuk dapur, dan kelima Babinsa masuk sekolah. 

"Dari kelima Progam yang ada ini, matching dengan progam yang akan dilakukan oleh mahasiswa yang mengikuti MMD ini," ucapnya saat menghadiri pelepasan MMD di UB, Jumat (30/6/2023). 

Sehingga hal ini bisa menjadi kolaborasi yang apik antara TNI dengan akademisi. Dia memberikan contoh, mahasiswa yang berasal dari Fakultas Kedokteran atau kesehatan, bisa membersamai TNI untuk menumpas stunting yang ada di Desa. 

"Mereka nanti akan melihat kasus stunting yang ada di desa. Dari segi kasus, penyebabnya apa, intervensi penangananya seperti apa, opnamenya seperti apa, nanti mahasiswa yang akan mengkaji sendiri, nanti dari TNI akan memberi datanya. Karena TNI punya data itu," imbuhnya.

Pria asli Madura itu menerangkan, setiap Babinsa mempunyai data dasar keluarga yang anaknya mengalami stunting. Sehingga dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan bisa menghasilkan sebuah formula bagaimana cara terbaik menangani kasus stunting yang ada di desa.
 
Begitu pula dari segi ketahanan pangan, dia meminta agar mahasiswa, khususnya yang berasal dari fakultas pertanian bisa melakukan kajian tentang unsur hara lahan pertanian di desa yang mereka jadikan tempat pengabdian. 

"Kandungan haranya seperti apa, terus potensi kampung itu bisa ditanami tanaman apa. Sehingga nanti mahasiswa bisa memberikan sebuah program cara mengolah pertanian yang terbaik untuk masyarakat di desa tersebut," tuturnya.

Mayjen Farid mengaku, Kodam V Brawijaya sangat mendukung apa yang dilakukan oleh UB ini. Menurutnya, masyarakat di desa membutuhkan sentuhan para mahasiswa agar warga lebih punya rasa percaya diri untuk mencapai kemajuan. Baik di tingkat kelembagaan maupun perseorangan. 

"Karena kadang-kadang di desa itu hambatan psikologis itu ada. Saya orang kampung, tidak punya apa-apa, bisa jadi apa saya. Tapi dengan kedatangan mahasiswa mereka dirangsang untuk terus berkreasi, meningkatkan percaya dirinya bahwa mereka juga akan besar dan menjadi orang yang berhasil," kata dia.

Pangdam pun mengklaim bahwa kolaborasi antara TNI dengan perguruan tinggi untuk membangun dan meningkatkan potensi desa seperti ini, belum dilakukan di Kodam manapun, kecuali Kodam V Brawijaya.

"Progam ini baru ada di Kodam V Brawijaya, dan belum ada di Kodam lain," pungkas Mayjen Farid. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow