Pangdam V/ Brawijaya Farid Makruf Apresiasi Aksi Babinsa Memangkas Stunting
Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf tersenyum bangga melihat aksi para Bintara Pembina Desa dalam menekan angka stunting di Surabaya dengan cara terjun langsung ...
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf tersenyum bangga melihat aksi para Bintara Pembina Desa dalam menekan angka stunting di Surabaya dengan cara terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat.
Mayjen TNI Farid Makruf menegaskan bahwa program tersebut sejalan dengan arahan dari Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
"Ini juga seirama dengan kebijakan Kodam V/Brawijaya, di mana seluruh prajurit harus mampu menjadi solusi atas permasalahan-permasalahan masyarakat," ungkap Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, Sabtu (8/4/2023).
Bukan tanpa sebab jika Pangdam memberikan dua jempol bagi para Bintara Pembina Desa ini. Mereka adalah satuan teritorial TNI yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di tingkat desa atau kelurahan.
Karena tugasnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat itulah maka Babinsa juga disebut sebagai ujung tombak Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Salah seorang di antara mereka adalah Sersan Dua Misbahul Munir. Babinsa di Koramil 0832/04 Wonokromo di bawah Kodim 0832/Surabaya Selatan.
Setiap waktu, ia mengunjungi sekitar delapan anak penderita tengkes atau stunting di wilayah kerja di Kelurahan Sawunggaling.
Satu dari delapan anak itu bernama Rafardhan Althaf Asrully. Lahir di Surabaya, 6 Mei 2020. Tinggi badannya tak sampai semeter. Berat badan berkisar 7-8 kg.
Angka ini di bawah standar normal anak berusia empat tahun. Matanya menguning. Ia tercatat sebagai penderita stunting atau tengkes, sehingga perlu mendapat perlakuan khusus.
Kehadiran Serda Munir selalu dinanti oleh Rafardhan Althaf Asrully. Karena ia selalu membawa sejumlah 'amunisi' gizi bagi tumbuh kembang anak dari ibu muda Felly Pristiyani Hartoyo (29) ini.
"Setahun terakhir ini saya mulai bekerja mendatangi para penderita stunting dan memberikan bantuan-bantuan yang bisa meringankan mereka. Ada susu, beras khusus untuk penderita stunting, biskuit sampai pampers bahkan uang tunai yang kami bawa. Bisa jadi itu tidak cukup, tapi ini cara kami membantu mereka," ujarnya.
Serda Munir bahkan tak pernah sungkan memangku Rafardhan dan mulai menunjukkan susu, biskuit dan makanan lain yang dibawanya.
Beruntung, pada Sabtu (8/4/2023) ini, dia kembali berkunjung ke rumah Rafardhan membawa sejumlah makanan tambahan dan uang tunai.
Adapun uang tunai, selain dari koceknya sendiri, kali ini mendapat tambahan dari Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, Danramil 0832 Mayor Inf Kasrun Hamid dan Dandim 0832/Surabaya Selatan Kolonel Inf Akhmad Juni Toa.
Serda Munir mengaku sangat bahagia bisa meringankan beban orang lain. Ia mengaku merasa puas bila bisa membantu warga yang berada di wilayah tugasnya.
"Ini adalah panggilan jiwa saya sebagai anggota TNI, apalagi Bapak Kasad, Bapak Pangdam mendukung kami terlibat dalam upaya menangani stunting ini," akunya.
Sementara, Felly Pristiyani Hartoyo, ibu Rafardhan mengakui sangat terbantu dengan bantuan-bantuan yang dibawa oleh para Babinsa.
"Kalau Pak Munir ini sudah sering ke sini membawa susu dan pampers. Kalau saya sendiri pasti sudah tidak mampu rutin membelinya, sementara anak saya sama sekali tidak bisa makan dengan normal," aku dia.
Serda Munir berharap ada dermawan yang bisa membantu mereka untuk membantu penanganan para anak penderita tengkes ini, sehingga pemberian bantuan bisa tersebar merata dan lebih rutin dilakukan.
Lantaran keterbatasan pembiayaan, hanya sebulan sekali mereka bisa mendatangi satu demi satu anak-anak bangsa yang mesti mendapat perlakuan khusus ini.
Apa yang sudah dilakukan para Babinsa diapresiasi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf. Ia menegaskan itu sejalan dengan arahan dari Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Ini juga seirama dengan kebijakan Kodam V/Brawijaya, di mana seluruh prajurit harus mampu menjadi solusi atas permasalahan-permasalahan masyarakat. (*)
Apa Reaksi Anda?