Pameran Lukisan ‘ArtOS Nusantara’ Banyuwangi Hadirkan Karya Para Maestro
Pameran lukisan ‘Artos Nusantara’ akan digelar di Kabupaten Banyuwangi pada 20-28 Mei mendatang. Ajang yang digelar di Boom Marina Banyuwangi ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pameran lukisan ‘Artos Nusantara’ akan digelar di Kabupaten Banyuwangi pada 20-28 Mei mendatang. Ajang yang digelar di Boom Marina Banyuwangi ini melibatkan para maestro tidak hanya dari Banyuwangi, juga dari Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Makassar hingga Bali. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dijadwalkan hadir pada pembukaan pameran tersebut.
Ketua Pelaksana ArtOs Nusantara, Imam Maskun mengatakan, gelaran tahun ini bakal berbeda dari pameran lukisan ‘ArtOs Kembang Langit’ tahun 2022. Pameran kali ini, kata dia, akan mengambil venue di Gedung Tua di Kawasan Pantai Boom Marina.
“Gedung Tua ini merupakan bangunan cagar budaya yang menjadi saksi Banyuwangi sebagai jalur penting perdagangan internasional sejak zaman VOC. Nilai history ini tentu akan menjadi nilai tambah pagelaran ini,” ujar Imam, Rabu (10/5/2023).
Pameran ini juga bakal hadir dengan berbagai sajian anyar. Selain puluhan lukisan dan seni patung, juga bakal ditampilkan seni instalasi dan multimedia yang diyakini menjadi sajian visual baru bagi dunia seni rupa di Banyuwangi.
Sedikitnya ada 50 lukisan dan seni patung yang bakal dipamerkan. Puluhan karya seni tersebut merupakan maha karya para perupa.
“Semuanya telah melewati proses kurasi yang sangat ketat. Hanya karya terbaik yang kami tampilkan di sini, baik dari seniman Banyuwangi maupun daerah lain,” urai Imam.
Adapun kurator yang terlibat dalam perhelatan ini adalah kurator nasional asal Bali, Wayan Seriyoga Parta. Pria yang biasa disapa Yoga tersebut merupakan dosen seni rupa di Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yang sukses menggelar berbagai event nasional.
Berikutnya adalah Samsudin Adlawi, kurator lokal yang sehari-harinya sebagai Ketua Dewan Pengarah Dewan Kesenian Blambangan (DKB). Bersama Imam Maskun, ketiganya terus mempersiapkan ruang pameran dan program pendukung lainnya.
Menurut Imam, ArtOs Nusantara bukan sekadar pameran biasa. Melainkan bagian upaya mempromosikan Banyuwangi melalui seni. Sekaligus ajang untuk menjaring talenta seniman muda.
“Ajang ini memberikan kesempatan bagi seniman lokal untuk berkembang,” ujarnya.
Sebelum ArtOs digelar, sejumlah rangkaian penjaringan seniman muda telah dilakukan. Penjaringan dilakukan secara meluas, mulai dari tingkat SMP, SMA hingga seniman dewasa.
“Melalui kolaborasi dengan maestro yang sudah diakui secara nasional maupun internasional ini, diharapkan seniman lokal bisa berkembang. Ada kaderisasi dan regenerasi seniman muda di Banyuwangi,” ujarnya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan sangat mendukung dan mengapresiasi pelaksanaan ArtOs Nusantara. Dia berharap event tersebut mampu memberi multiplayer effect.
“Satu sisi, hal ini akan menggairahkan dunia seni, khususnya lukis, di Banyuwangi. Apalagi dengan melibatkan seniman lokal berkolaborasi dengan para seniman terkemuka Indonesia. Ini tentu akan meningkatkan kualitas dan jam terbang seniman Banyuwangi,” kata Ipuk.
Di sisi lain, lanjut Ipuk, penyelenggaraan pameran lukisan Artos Nusantara juga diyakini mampu membangkitkan ekonomi kreatif lokal. Serta menunjang pembangunan destinasi wisata minat khusus.
“Hal ini, tentu akan terus kami dorong, sehingga benar-benar mencapai hasil yang optimal. Semoga acaranya berlangsung sukses,” tambah Ipuk. (*)
Apa Reaksi Anda?