Puguh Wiji Pamungkas, Sebut Pekerjaan bukan Hanya Tentang Menghidupi, Tetapi Juga Menghidupkan
H. Puguh Wiji Pamungkas Presiden Nusantara Gilang Gemilang menilai pekerjaan adalah lebih dari sekadar gaji; itu adalah panggilan untuk menginspirasi, memberdayakan, dan mengubah hidup.
TIMESINDONESIA, MALANG – H. Puguh Wiji Pamungkas Presiden Nusantara Gilang Gemilang menilai pekerjaan adalah lebih dari sekadar gaji; itu adalah panggilan untuk menginspirasi, memberdayakan, dan mengubah hidup.
"Pekerjaan bukan hanya tentang mencari nafkah. Pekerjaan adalah ladang amal, kesempatan untuk tumbuh, dan platform untuk menciptakan perubahan positif dalam masyarakat. Saya percaya bahwa setiap pekerjaan memiliki potensi untuk menginspirasi orang lain, memberdayakan individu, dan merubah nasib keluarga dan komunitas," jelasnya.
Seorang pria kelahiran Desa Wajak Kabupaten Malang ini juga menegaskan pentingnya memberdayakan pekerja dengan keterampilan yang diperlukan dan memberikan lingkungan kerja yang mendukung pertumbuhan pribadi dan profesional.
"Ketika pekerja merasa dihargai dan didukung, mereka tidak hanya produktif di tempat kerja, tetapi juga membawa semangat positif dan inspirasi kepada orang di sekitar mereka. Inilah keajaiban dari pekerjaan yang bermakna, ketika kita memahami bahwa setiap posisi memiliki dampak, kita mulai melihat pekerjaan sebagai panggilan untuk berbuat baik kepada orang lain," imbuhnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menciptakan peluang kerja yang inklusif dan merata. "Tidak ada batasan bagi siapa yang bisa memiliki pekerjaan yang bermakna. Pendidikan dan kesempatan harus diberikan kepada semua orang, tanpa memandang latar belakang, jenis kelamin, atau status sosial. Inilah cara kita membangun masyarakat yang adil dan berdaya," paparnya.
Dalam kesimpulannya, H. Puguh Wiji Pamungkas sekaligus founder RSU Wajak Husada Malang tersebut menantang masyarakat untuk melihat pekerjaan sebagai alat untuk mencapai lebih dari sekadar keberlanjutan finansial.
"Mari bersama-sama menciptakan lingkungan di mana setiap orang merasa termotivasi untuk memberikan yang terbaik, tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Dengan demikian, pekerjaan bukan hanya tentang menghidupi, tetapi juga menghidupkan," tutupnya. (*)
Apa Reaksi Anda?
