Merajut Harmoni Keberagaman, Dandim Lamongan Gelar Silaturahmi Kebangsaan
Menyatukan berbagai golongan masyarakat merupakan hal yang luar biasa. Hal ini terbukti dalam acara Silaturahmi Kebangsaan Ulama Umaroh dalam rangka peringatan HUT ke-78 ...
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Menyatukan berbagai golongan masyarakat merupakan hal yang luar biasa. Hal ini terbukti dalam acara Silaturahmi Kebangsaan Ulama Umaroh dalam rangka peringatan HUT ke-78 TNI yang diselenggarakan oleh Dandim 0812 Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, di Gedung Paciran Islamic Center (PIC), Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Jumat (13/10/2023).
Acara tersebut memiliki tujuan mulia, yaitu memupuk kebersamaan dan kesatuan antara tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah dalam suasana keakraban yang mendalam.
Acara tersebut dihadiri oleh para tokoh agama, di antaranya KH. Salim Ashar selaku Rois Syuriah NU Lamongan, Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur yang merupakan Pimpinan Pondok Pesantren Sunan Drajat, serta KH. Abd. Hakam Mubaroq, yang merupakan Pimpinan Ponpes Karangasem Paciran. Hadir pula Sami'an, selaku Camat Paciran, tokoh-tokoh NU dan Muhammadiyah lainnya, serta sekitar 500 warga setempat.
Momentum dimulai dengan penampilan Tim Hadrah Kodim 0812 Lamongan, yang memberikan semangat dan kegembiraan kepada semua yang hadir. Dalam sambutannya, Dandim menyampaikan betapa pentingnya persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan suku, agama, ras, dan warna kulit. Ia menjelaskan bahwa persatuan adalah kekuatan kita sebagai warga negara Indonesia yang sama-sama mencintai negara ini.
Lamongan, lanjut dia, sebagai daerah yang memiliki tingkat toleransi yang tinggi, perlu menjaga dan mewariskan nilai-nilai tersebut kepada generasi selanjutnya. Dandim mengingatkan bahwa tugas kita saat ini adalah mempersiapkan generasi muda untuk menerima tonggak estafet menuju Indonesia Emas 2045.
“Melalui kegiatan silaturahmi seperti ini, kita dapat menjaga dan mewariskan kebersamaan, kerukunan, dan solidaritas kepada mereka,” ungkap Dandim.
Lewat kesempatan itu, Dandim juga mengajak seluruh undangan untuk menjaga kebersamaan dengan kompak dan solid. Ia menegaskan bahwa kita sebagai warga negara Indonesia harus merasa bangga seperti para pahlawan kita.
“Jika ada ancaman terhadap bangsa, kita semua harus bersatu dan membela tanah air yang kita cintai,” tegasnya.
Dandim juga tak lupa menyampaikan terima kasih atas kehadiran semua peserta dalam kegiatan Silaturahmi Kebangsaan Ulama Umaroh dan Masyarakat Paciran. Ia mengungkapkan bahwa melalui silaturahmi, rasa persaudaraan antar umat manusia dapat terjalin dengan baik.
Ia juga menyebut Paciran sebagai sebuah daerah yang sangat agamis, dan bersyukur karena pergaulan dalam semua elemen masyarakat di sana tetap berjalan dengan baik.
Camat Paciran Sami'an juga memberikan pengarahan dalam acara tersebut. Ia menyampaikan pentingnya semangat kebersamaan dalam pembangunan masyarakat, terutama dalam upaya memerangi kemiskinan dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Sami’an yakin bahwa dengan semangat kebersamaan dan pengorbanan, maka akan berhasil meraih hasil yang diinginkan.
Sebagai pembina MUI Kecamatan Paciran, KH. Abd. Hakam Mubaroq menggarisbawahi pentingnya persatuan antara ulama dan umaro. Bagi KH. Abd. Hakam Mubaroq, persatuan tersebut adalah kunci dalam mencapai tujuan kita, yaitu menjaga keamanan dan keselamatan negara Indonesia yang merdeka.
Ia menyampaikan pesan kepada para TNI agar terus bersama-sama dengan para ulama dan kyai, seperti yang dilakukan sejak zaman perjuangan kemerdekaan hingga saat ini.
Prof. Dr. KH. Abdul Ghofur, sebagai Pimpinan Pondok Pesantren Sunan Drajat, mengungkapkan kekagumannya terhadap Kecamatan Paciran. Kecamatan ini dikenal sebagai wilayah yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Selain itu, Kecamatan Paciran juga memiliki makam Sunan Drajat, salah satu dari sembilan wali songo, serta Pondok Pesantren Sunan Drajat yang mewariskan nilai-nilai keagamaan.
Acara Silaturahmi Kebangsaan Ulama Umaroh ini menjadi bukti nyata bahwa Kodim Lamongan berhasil menciptakan harmoni dan keakraban antara tokoh NU dan Muhammadiyah.
Melalui silaturahmi ini, mereka menyatukan pandangan dan visi dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Semoga kebersamaan ini dapat terus terjaga dan menjadi contoh positif bagi masyarakat di seluruh Indonesia. (*)
Apa Reaksi Anda?