Maluku Raih Juara 1 Provinsi Dengan Presentase Transaksi Nilai Belanja Usaha Mikro dan Usaha Kecil Terbesar
Provinsi Maluku mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2023, di bawah sorotan Tema “Transformasi Pengadaan untuk Indonesia Maju” s ...
TIMESINDONESIA, AMBON – Provinsi Maluku mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Tahun 2023, di bawah sorotan Tema “Transformasi Pengadaan untuk Indonesia Maju” selama 2 hari yakni Selasa – Rabu (7-8/11/2023), di Hotel Bidakara, Jakarta.
Rakornas yang digelar Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, selaku instansi Pembina Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tersebut, dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2023 tentang Percepatan Transformasi Digital di Bidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Presiden menginstruksikan untuk mengalihkan proses pengadaaan yang manual menjadi pengadaan secara elektronik lambat tahun 2023.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Presiden RI, yang dalam hal ini diwakili oleh Menteri Koperasi UMKM RI Teten Masduki, dengan jumlah peserta 2.179 peserta dan dihadiri oleh beberapa pimpinan Kementerian, Gubernur/Wali Kota/Bupati Se-Indonesia.
Dalam Rakornas tersebut untuk Kategori Provinsi dengan Presentasi Transaksi Nilai Belanja Usaha Mikro dan Usaha Kecil terbesar, dari 38 Provinsi, terdapat 3 Provinsi nominator terbaik yakni Provinsi Aceh, Sulawesi Tengah dan Maluku. Provinsi Maluku menerima penghargaan Juara I yang langsung diterima oleh Gubernur Maluku Drs. Murad Ismail.
Hendrik Tamtelahitu Kepala Bagian Pengelola Barang dan Jasa Setda Maluku, dalam keterangannya menjelaskan bahwa berdasarkan Instruksi Gubernur kepada setiap OPD agar anggaran belanjanya difokuskan untuk melakukan transaksi belanja usaha mikro kecil.
Lebih lanjut disampaikan per Oktober 2023 transaksi belanja usaha mikro dan usaha kecil sebesar Rp69.530.953.509,-.
Ia mengharapkan agar hal yang baik ini dapat terus dilakukan dan ditingkatkan oleh semua OPD dalam menumbuhkan dan memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Provinsi Maluku. (d)
Apa Reaksi Anda?