Mahasiswa UPI Peduli Stunting, Gandeng LPPM Sosialisasi di SMAN 3 Kota Banjar

Permasalahan prevalensi stunting pada anak menjadi perhatian khusus di bidang kesehatan saat ini. Menyikapi persoalan ini, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bersama ...

Agustus 23, 2023 - 19:50
Mahasiswa UPI Peduli Stunting, Gandeng LPPM Sosialisasi di SMAN 3 Kota Banjar

TIMESINDONESIA, BANJAR – Permasalahan prevalensi stunting pada anak menjadi perhatian khusus di bidang kesehatan saat ini. Menyikapi persoalan ini, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) kembali melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dan bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dijabarkan Syaputra Dwi Mulyana, salah satu peserta KKN, Mahasiswa UPI perlu berperan aktif dalam pelaksanaan KKN ini, agar permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat dapat segera diatasi.

"Salah satu lokasi mahasiswa KKN Tematik UPI 2023 adalah Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar, Kota Banjar dengan mengusung tema yang didapatkan di wilayah tersebut yaitu Tuntaskan Stunting ini Bersama-sama," terangnya, Rabu (23/8/2023).

Stunting menurut Perpres Nomor 72 Tahun 2021 merupakan suatu kondisi gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan tinggi dan panjang tubuhnya di bawah standar yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan.

Faktor tidak terpenuhinya gizi sehat tersebut merupakan salah satu penyebab terjadinya anemia pada tubuh manusia yakni diakibatkan oleh adanya defisiensi zat besi sehingga kadar hemoglobin darah menurun dan menyebabkan pusing, lemas, dan mudah lelah.

Berdasarkan hal tersebut, Syaputra melanjutkan bahwa salah satu program kerja yang dilakukan oleh Kelompok KKN Tematik UPI 2023 Kelurahan Banjar adalah edukasi mengenal anemia kepada siswi SMA Negeri 3 Banjar yang didalamnya tentu saja membahas mengenai permasalahan prevalensi stunting, sekaligus memberikan sosialisasi berupa penyebaran poster yang disertai pembagian tablet tambah darah.

"Program tersebut dilakukan untuk mengedukasi 28 siswi yang terindikasi anemia di SMA Negeri 3 Banjar," jelasnya.

Mahasiswa KKN dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) telah sukses menggelar program sosialisasi pencegahan stunting sejak dini yang menitikberatkan pada remaja putri usia 15-18 tahun.

Bersama dengan tim Puskesmas Banjar 3, mereka berkolaborasi untuk mengadakan edukasi kepada remaja putri yang terindikasi anemia perihal gejala, dampak dan bahaya anemia terhadap resiko stunting di kemudian hari.

"Sosialisasi dengan SMA Negeri 3 Banjar ini diharapkan masyarakat akan semakin sadar akan kebutuhan gizi seimbang dan mengadopsi gaya hidup sehat guna menghindari risiko kesehatan serius di masa depan," papar Syaputra.

Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah, dan tenaga medis, diharapkan kasus anemia dan stunting dapat diatasi secara signifikan di wilayah ini, menciptakan generasi muda yang tangguh dan berdaya.

"Semoga program kerja KKN yang telah dilakukan oleh Kelompok KKN Tematik UPI 2023 Kota Banjar dapat bermanfaat bagi kehidupan," harap Ketua Kelompok KKN, Faudzan.

Ia berharap program ini dapat diterapkan oleh sekolah dengan terus mengedukasi, serta ibu yang memiliki anak-anak dengan memberikan makanan sehat dan bergizi seimbang sehingga anak terbebas dari kategori anemia dan stunting. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow