Mahasiswa Psikologi Unmuh Jember Juara Pertama Lomba Tari Tradisional Internasional
Tiga Mahasiswi Psikologi Unmuh Jember raih posisi pertama dalam lomba Tari Tradisional Internasional yang diadakan secara daring di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Perlombaan bergengsi tersebut mengangkat…
TIMESINDONESIA, JEMBER – Tiga Mahasiswi Psikologi Unmuh Jember raih posisi pertama dalam lomba Tari Tradisional Internasional yang diadakan secara daring di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Perlombaan bergengsi tersebut mengangkat tema "Growing Ecological Challenges: Transdisciplinary Perspectives from the Global South." yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 5 hingga 7 Juli 2023.
Nurani Hidayati, Intan Nabila, dan Shakira Ailani, mempersembahkan Tari Kembang Pesisir, sebuah tarian tradisional asal Jember, dalam kompetisi tari internasional tersebut.
Salah satu anggota tim, Shakira, mengungkapkan tantangan yang dihadapi saat mengikuti kompetisi ini, yaitu menyesuaikan gerakan dengan tempo dan intonasi lagu. Ia menambahkan indikator penilaiannya cukup kompleks, yaitu isyarat atau gerakan,(wiraga), perasaan (wirasa), irama (wirama) dan kesesuaian
"Gerakan yang cepat dan bervariasi merupakan faktor tersulit karena juga harus dipadukan dengan irama lagu yang menuntut kita lebih berenergik," ungkap mahasiswi semester enam tersebut.
Shakira juga menjelaskan bahwa Tari Kembang Pesisir telah lama menjadi fokus pembelajaran bagi dirinya dan rekannya, sehingga persiapan untuk berkompetisi pun relatif lebih mudah. Namun, pemilihan Tari Kembang Pesisir sebagai penampilan mereka dalam lomba ini tidak lepas dari keindahan Seni Tari di Kabupaten Jember.
"Kebanyakan orang mengenal Tari Labako sebagai tarian yang terkenal dari Jember, padahal sebenarnya ada tarian lain yang tak kalah menarik. Oleh karena itu, saya ingin Tari Kembang Pesisir muncul ke permukaan dan menjadi bukti bahwa kita kaya akan budaya," jelasnya dengan bangga.
Keberhasilan mereka dalam meraih juara pertama dalam lomba tari tradisional internasional ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi mahasiswa-mahasiswa Psikologi Universitas Muhammadiyah Jember, tetapi juga membawa nama baik universitas dan masyarakat Jember dalam kancah internasional. (*)
Apa Reaksi Anda?