Mahasiswa Peternakan Unisma Malang Berhasil Menjuarai Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional
Tim Mahasiswa Unisma Malang berhasil menduduki juara 3 lomba karya tulis ilmiah Tingkat Nasional pada sub tema Nutrisi dan Pakan dalam acara IASC X (Innovation of Animal Science Competition) yang diadakan…
TIMESINDONESIA, MALANG – Tim Mahasiswa Unisma Malang berhasil menduduki juara 3 lomba karya tulis ilmiah Tingkat Nasional pada sub tema Nutrisi dan Pakan dalam acara IASC X (Innovation of Animal Science Competition) yang diadakan oleh Kelompok Ilmiah Mahasiswa (KIM) Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya.
Tim tersebut diketahui oleh beranggotakan Dyah Cahyaning Martapuri, dan beranggotakan Nur Irwan Supriyanto, dan Muhammad Fadlurrohman Kautsar dengan Dosen Pembimbing Ir. Brahmadhita Pratama Mahardhika, S.Pt M.Si IPP (Dosen Fakultas Peternakan Unisma).
Innovation of Animal Science Competition (IASC X) merupakan ajang kompetisi karya ilmiah nasional yang terdiri dari 4 sub tema yaitu Pangan Fungsional dan Pengolahan Hasil Ternak, Teknologi dan Manajemen Produksi Ternak, Sosial Ekonomi Peternakan, Nutrisi dan Pakan Ternak. Pada ajang ini juga didakan kompetisi poster ilmiah dan Video Presentasi Karya Ilmiah Terbaik.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Judul yang dibawakan dalam karya ilmiah tersebut adalah “Immunomodulator Ayam Broiler Berbahan Essensial Oil Tanaman Lokal Indonesia”. Mahasiswa menuliskan karya ilmiah tentang potensi dan manfaat penggunaan essensial oil tanaman lokal asli Indonesia sebagai aditif dan suplemen ayam broiler.
Essensial Oil tersebut berfungsi sebagai Immunomodulator perangsang imunitas ternak. Immunomodulator saat ini sedang dikembangkan oleh para ilmuan sebagai salah satu pengganti penggunaan Antibiotic Growth Promothor (AGP) yang telah dilarang beredar di Indonesia sejak 1 Januari 2018 melalui Undang-Undang no 18 tahun 2009 JUNCO No 41 tahun 2014 pasal 22 tentang peternakan dan kesehatan hewan.
AGP dilarang karena akan membahayakan kesehatan ternak dan juga manusia karena menyebabkan resisten pada ternak dan menyisakan residu antibiotik pada produk peternakan seperti pada daging ayam broiler. Dampak pelarangan AGP sangat merugikan pada peternak. Peternak terus mencarin pengganti AGP karena penggunaan AGP dapat menjaga kesehatan ternak serta meningkatkan produktivitasnya.
Melalui kerja keras dan ketekunannya, Tim Mahasiswa UNISMA berhasil meraih juara ke 3 pada kompetisi nasional tersebut pada sub-tema Nutrisi dan Pakan ternak. Hasil review dan kajian studi literatur mengenai potensi tanaman lokal Indonesia untuk dijadikan Essensial Oil ini diharapkan memberikan bermanfaat bagi masyarakat khusunya para peternak ayam broiler yang saat ini sedang resah dalam mencari pengganti AGP.
Para peternak akan memperoleh informasi mengenai kegunaan berbagai tanaman local sebagai immunomodulator seperti bawang putih, kapulaga, jintan hitam (Habbatussaudah) dan juga kayu putih. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Apa Reaksi Anda?