Mahasiswa Ksm-T 70 Unisma Malang Sulap Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi

Mahasiswa KSM-Tematik 70 Unisma Malang dengan DPL Mohamad Bastomi, SE., MM. telah melaksanakan sosialisasi dan pelatihan pengelolaan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi,

September 12, 2023 - 13:10
Mahasiswa Ksm-T 70 Unisma Malang Sulap Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi

TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa KSM-Tematik 70 Unisma Malang dengan DPL Mohamad Bastomi, SE., MM. telah melaksanakan sosialisasi dan pelatihan pengelolaan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi, Senin, (21/8/2023).

Sosialisasi dan pelatihan ini berhasil dilaksanakan di Posko KSM-Tematik 70 RT 01 RW 03 Dusun Ngembul, Desa Kalipare, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang dengan mengundang ibu-ibu pengajian setempat. Peserta kegiatan ini terdiri dari ibu rumah tangga dan jamaah pengajian.

Sosialisasi diawali dengan menjelaskan pengertian dari limbah minyak jelantah yang dilanjutkan dengan penyampaian informasi mengenai dampak negatif yang ditimbulkan jika mengkonsumsi minyak jelantah secara terus menerus. Yang kemudian, diakhiri dengan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi secara langsung. Memberi informasi bahwasannya lilin aromaterapi tersebut juga bisa mempunyai nilai jual jika diberi packaging yang menarik minat konsumen.

Diketahui, ide dari program kerja ini dicetuskan oleh Dewi Puspitasari yang juga menjadi pembicara dalam sosialisasi tersebut. Dewi mengatakan, ide pengelolaan limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi dipilih karena limbah minyak jelantah mudah didapatkan. Selain itu, bahan dan alat yang dibutuhkan pun tersedia di pasaran serta dapat dibeli secara langsung maupun melalui e-commerce.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Bahan-bahan yang dibutuhkan adalah minyak jelantah, strearin acid, sumbu lilin, gelas kaca, pewarna crayon bekas, essential oil, dan arang. Selain itu dijelaskan juga kegunaan masing-masing bahan dalam proses pembuatan lilin dari minyak jelantah dan opsi bila tidak memiliki atau sulit menemukan bahan tersebut.

“Selain menggunakan essential oil untuk aroma lilin juga bisa digantikan dengan minyak kayu putih, minyak sereh, minyak yang mudah di dapat dirumah,” ucap Dewi, selaku pemateri

Sedankan anggota pengajian Sindy Dwi Novianti menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat menarik dan memberikan informasi baru. "Saya dapat memanfaatkan barang yang ada di rumah seperti minyak jelantah, gelas kaca bekas, dan krayon bekas milik anak saya,” imbuhnya. 

Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, mendukung peran aktif Masyarakat dalam Upaya pelestarian lingkungan dan pemanfaatan sumber daya secara bertanggungjawab. Hal ini dapat menciptakan peluang bisnis dan perubahan pola pikir serta budaya dalam memandang limbah sebagai sumber potensial untuk inovasi dan pengembangan produk berkelanjutan. Melalui program pelatihan ini Mahasiswa KSM-T 70 Unisma Malang telah memberikan contoh nyata tentang kreatifitas dan inovasi serta mengubah limbah menjadi produk bernilai jual. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 70 Universitas Islam Malang (UNISMA)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow