Mahasiswa Cantik Asal Banyuwangi Jadi Duta Pariwisata Jawa Timur 2023

Raut kebahagiaan terpancar dari wajah Chela Maria Meliyanti. Gadis cantik yang masih menyandang status mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi ... ...

Juni 18, 2023 - 18:20
Mahasiswa Cantik Asal Banyuwangi Jadi Duta Pariwisata Jawa Timur 2023

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Raut kebahagiaan terpancar dari wajah Chela Maria Meliyanti. Gadis cantik yang masih menyandang status mahasiswi Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi (Untag Banyuwangi) ini didaulat menjadi Runner Up 1 Duta Pariwisata Jawa Timur 2023.

Putri pasangan Warsidi dan Kasiyati Martha, asal Dusun Pandan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, ini sukses meraih penilaian gemilang setelah mempresentasikan program Revitalisasi Museum di Jawa Timur.

“Saya senang dan bangga, semoga pencapaian ini mampu menjadi pemicu semangat bagi diri pribadi, sekaligus memberi motivasi kepada generasi muda di Jawa Timur,” katanya, Minggu (18/6/2023).

Memang sudah bukan rahasia, dara kelahiran tahun 2001 tersebut cukup konsen terhadap pelestarian sejarah, budaya dan tradisi warisan leluhur di Jawa Timur. Maka jangan heran, dalam ajang Duta Pariwisata Jawa Timur 2023, dia sangat piawai melakukan presentasi.

Dalam performancenya, mahasiswi yang aktif di Divisi Sarinah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Banyuwangi, ini membawakan konsep Revitalisasi Museum di Jawa Timur. Gagasan yang dia cetuskan bertujuan untuk menarik minat generasi muda terhadap museum.

“Saya menitikberatkan pada upaya peningkatan minat kaum milenial terhadap pelestarian sejarah dengan melakukan kunjungan ke museum,” kata Chela, sapaan akrab Chela Maria Meliyanti.

Pemikiran gadis yang kini menjalin hubungan asmara dengan Bryan Cenneth Fortunius, salah satu Front Office el Hotel Royale Banyuwangi, tersebut bermula dari keprihatinan terhadap rendahnya minat generasi muda untuk mengunjungi museum. Bahkan dari tahun ke tahun terus mengalami degradasi.

Dari situ, mahasiswi semester 2 Fakultas Ekonomi Untag Banyuwangi, menelurkan sejumlah strategi guna mengubah pandangan dan persepsi kaum milenial terhadap museum. Salah satu ide yang digagas adalah menghadirkan pendekatan yang lebih kontekstual dan interaktif dalam pameran di museum.

“Beberapa riset yang saya lakukan, menunjukan bahwa sarana dan prasarana di museum juga perlu dilakukan peremajaan. Tujuannya untuk membuat para pengunjung lebih nyaman,” beber Chela.

“Karena, anak muda saat ini lebih tertarik pada pengalaman yang interaktif atau terlibat secara langsung. Oleh karena itu, museum perlu memperbarui cara mempresentasikan informasi sejarah kepada pengunjung,” imbuhnya.

Pemanfaatan teknologi dan media sosial, masih Chela, sangat penting diterapkan dalam mempromosikan museum kepada generasi muda. Dengan dibungkus dalam sebuah konten menarik, diyakini bakal memberi kesan lebih. Bahkan bukan hanya bagi kalangan generasi muda, namun cakupan masyarakat yang lebih luas.

“Revitalisasi museum bukan hanya tentang memperbaiki tampilan fisik bangunan, tapi juga tentang merumuskan pengalaman yang menarik dan relevan bagi generasi muda,” paparnya.

Melalui prestasi yang diraih, pemilik senyum manis ini berharap bisa memberi kontribusi pada pelestarian sejarah di Jawa Timur. Khususnya Banyuwangi. Rencananya, dia akan berupaya mendorong terciptanya kolaborasi antara pemerintah, komunitas, akademisi dan media guna mewujudkan terbentuknya museum berdaya tarik.

Kalau bicara pencapaian, sebenarnya Chela Maria Meliyanti sudah sangat akrab dengan prestasi. Bahkan sejak dibangku SMA, dia sudah dinobatkan sebagai Miss Favourite SMAN 2 Genteng. Gadis cantik dengan tinggi 160 sentimeter tersebut pun 2 kali menjadi juara dalam event Batik Festival. Dikampus tempat kuliah, Chela pernah didaulat menjadi Runner Up 2 Duta Kampus Untag Banyuwangi. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow