Mahasiswa Biologi UNIPMA Perdalam Keanekaragaman Hewan di Museum Biologi UGM
Mahasiswa Pendidikan Biologi UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) mengadakan kunjungan ke Museum Biologi UGM Yogyakarta.
TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Mahasiswa Pendidikan Biologi UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) mengadakan kunjungan ke Museum Biologi UGM Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan dan materi tentang keanekaragaman hewan. Mahasiswa Pendidikan Biologi melakukan pengamatan berbagai awetan hewan yang menjadi koleksi di sana.
Museum Biologi UGM memiliki beberapa koleksi fauna berupa awetan basah, taksidermi dan kerangka. Koleksi-koleksi tersebut sebagian berasal dari Indonesia, serta beberapa dari luar negeri yang merupakan sumbangan dari peneliti, dosen maupun masyarakat.
Beberapa koleksi merupakan fauna langka dan wajib dilindungi seperti komodo, harimau, beruang madu, trenggiling, burung cendrawasih dan burung elang. Selama observasi, mahasiswa didampingi oleh pemandu yang menjelaskan berbagai jenis fauna, sejarah dan metode pengawetannya. Mahasiswa secara interaktif banyak menggali informasi sebagai bahan proyek akhir mata kuliah keanekaragaman hewan.
“Kegiatan ini merupakan sarana eksplorasi materi untuk mendesain proyek akhir perkuliahan berupa ensiklopedia awetan fauna,” ungkap Dr. Wachidatul Linda Yuhanna, M.Si, dosen pengampu.
Selain secara teori, mata kuliah keanekaragaman hewan memerlukan praktikum dan observasi secara langsung. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap semester agar mahasiswa mempunyai pengalaman nyata bersama praktisi dalam melakukan pengawetan hewan untuk sarana pendidikan. Lebih lanjut, mahasiswa juga diminta untuk membuat laporan sebagai bentuk akuntabilitas publik pelaksanaan kegiatan akademik.
“Pemaparan dari pemandu jelas dan lengkap, informasi yang kami dapatkan sangat komprehensif dalam mendukung mata kuliah keanekaragaman hewan," kata Putri Andin, mahasiswa Pendidikan Biologi UNIPMA.
Dosen dan mahasiswa akan terus berkolaborasi untuk pengembangan keilmuan yang mengarah pada kemampuan bernalar kritis dan kontekstual, salah satunya melalui kunjungan lapangan. (*)
Apa Reaksi Anda?