Langkah Awal Menuju Pertanian Modern, Petani Muda Tanam Perdana Kentang di Kabupaten Malang
Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) adalah inisiatif yang diluncurkan sebagai bagian dari kerjasama antara Kementerian Pertanian dan IFA ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) adalah inisiatif yang diluncurkan sebagai bagian dari kerjasama antara Kementerian Pertanian dan IFAD (International Fund for Agricultural Development). Program ini didesain khusus untuk meningkatkan kewirausahaan dan ketenagakerjaan pemuda di sektor pertanian, yang merupakan salah satu sektor kunci dalam perekonomian.
Melalui Program YESS, Kementerian Pertanian dan IFAD berupaya untuk merespons tantangan tersebut dengan menyediakan dukungan yang komprehensif bagi pemuda di pedesaan agar dapat mengembangkan kewirausahaan mereka di sektor pertanian.
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku ingin membangun ekosistem baru di sektor pertanian agar anak-anak muda mempunyai ruang untuk untung dan berkembang di sektor itu sehingga sektor agro menjadi idola anak muda.
“Saya ingin agar anak-anak muda kita juga mau melirik pertanian sebagai sektor yang diunggulkan,” kata Mentan Amran.
Dedi Nursyamsi, senada dengan hal tersebut. Ia berharap melalui program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.
"Program YESS ini sangat mendukung dalam pengembangan sumberdaya manusia pertanian, dengan memberdayakan para pemuda tani untuk memanfaatkan sumberdaya alam pertanian di pedesaan, secara optimal, profesional, menguntungkan dan berkelanjutan tentunya mereka ini akan siap menghadapi era milenial," ujar Dedi.
Program YESS, melalui berbagai program yang diusung seperti Pelatihan, PWMP, Pemagangan, dan Hibah Kompetitif mengharapkan kedepanya dapat mendorong lahirnya generasi pertanian yang Tangguh dan mandiri.
Senin (19/02/2024), Di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, telah dilaksanakan kegiatan tanam perdana kentang oleh Klaster Kentang Petani Muda YESS "Potato Forever". Kegiatan ini, diadakan dalam rangka pemanfaatan dana program hibah kompetitif (HK) klaster dari YESS, dihadiri oleh tokoh penting dari berbagai sektor. Antara lain, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Malang, Project Manager Program YESS Jawa Timur, serta perwakilan dari perusahaan benih PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk dan perusahaan pupuk PT. Agrinusa Jaya Sentosa. Tidak ketinggalan, Camat Poncokusumo, Kepala Desa Ngadas, Penyuluh Pertanian Kecamatan Poncokusumo, dan para petani muda penerima manfaat program YESS ini turut serta dalam acara tersebut.
Kegiatan tanam perdana ini merupakan langkah awal dari serangkaian kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan produksi dan kualitas pertanian di desa Ngadas. Dengan lahan milik Klaster Potato Forever sebagai lokasi, seluruh peserta terlibat langsung dalam proses penanaman, simbolisasi dari kerja sama dan harapan untuk masa depan pertanian yang lebih baik.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas TPHP Kab, Malang, Ir. Avicenna M Saniputera M.T., M.H. menekankan potensi yang dimiliki oleh petani Desa Ngadas. "Hari ini merupakan bukti nyata dari potensi besar yang dimiliki oleh petani muda kita. Dengan menjadi klaster hibah kompetitif pertama di Kabupaten Malang, ini adalah langkah awal untuk membangkitkan semangat para petani muda. Fasilitasi permodalan ini diharapkan dapat menjadi stimulus untuk mengembangkan usaha pertanian mereka," ujarnya.
Lebih lanjut, Project Manager Program YESS PPIU Jawa Timur, Dr. Acep Hariri, SST., M.Si menambahkan bahwa program YESS hadir untuk mendampingi petani muda agar usaha pertaniannya dapat berkembang lebih jauh. "Klaster Potato Forever, sebagai penerima hibah kompetitif skema Suku Adat, diharapkan dapat meningkatkan jumlah produksi. Dengan dukungan dari dinas terkait, kami optimis klaster ini bisa menjadi penyedia bibit unggul yang mendukung pertanian di Indonesia," katanya.
Acara ini juga diisi dengan Focus Group Discussion (FGD) antara stakeholder dan petani muda. Diskusi ini bertujuan untuk menggali masukan, ide, dan solusi atas tantangan yang dihadapi oleh petani muda dalam mengembangkan usaha pertaniannya. Melalui dialog yang konstruktif, diharapkan tercipta strategi-strategi baru yang inovatif untuk memajukan sektor pertanian, khususnya di Kab. Malang.
Di tengah antusiasme dan harapan yang besar terhadap masa depan pertanian di Desa Ngadas, suara para petani muda menjadi saksi bisu atas perubahan signifikan yang dibawa oleh Program YESS. Salah satu petani muda, Jefri Efendi yang juga merupakan Ketua Klaster Kentang “Potato Forever” menyampaikan rasa terima kasihnya kepada program yang telah memberikan dampak positif terhadap kehidupan pertanian mereka.
"Teman-teman petani muda sangat berterima kasih kepada Program YESS karena telah memberikan dampak yang cukup baik pada kehidupan pertanian kami. Program ini telah mengubah kami dari yang tidak tahu menjadi tahu, dan dari yang tahu menjadi sangat tahu tentang pertanian," ujarnya. Penyampaian ini menggambarkan betapa pentingnya pengetahuan dan wawasan baru bagi para petani muda, terutama mereka yang berada di pedesaan.
Petani muda ini melanjutkan, "Program YESS sangat membantu petani muda, terutama di pedesaan, di mana kami sering kali kurang informasi dan wawasan untu
pengembangan usaha di bidang pertanian. Banyak dari kami sebelumnya hanya melanjutkan pertanian secara turun-temurun tanpa inovasi. Namun, dengan adanya Program YESS yang menyediakan pendampingan mulai dari pelatihan, magang, sampai akses permodalan, itu sangat membantu. Ini menambah semangat kami, teman-teman petani muda, untuk mengembangkan usaha dengan menerapkan pertanian modern dan berbagai inovasi usaha. Akhirnya, kami dapat menambah nilai jual produk usaha kami, baik di bidang pertanian, hortikultura, perkebunan, maupun peternakan."
Program YESS, melalui kegiatan ini, menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan petani muda. Dengan langkah-langkah konkret seperti pemberian hibah kompetitif dan pendampingan, diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pertanian yang lebih modern dan inovatif. (*)
Apa Reaksi Anda?