Komunitas BERGUNA Rehabilitasi Dua Lokasi Terumbu Karang di Flores Timur

TIMESINDONESIA, FLORES TIMUR – Komunitas Bergiat Untuk Nusa (BERGUNA) melakukan rehabilitasi terumbu karang di dua lokasi di Kabupaten Flores Timur bertujuan untuk pemenuhan gizi dan dukungan ekonomi masyarakat Lewotobi.

Hal itu dijelaskan Ketua BERGUNA Flores Timur Rofinus Monteiro, Selasa (15/4/2025).

Terkait kegiatan rehabilitasi terumbu karang ini, Rofinus mengatakan, pihaknya telah melakukan peluncuran program Laut Adalah Masa Depan (LAMAN) yang dilakukan di dua lokasi yakni, di Kelurahan Larantuka pada Selasa (8/4/2025) dan Desa Lewotobi pada Jumat (11/4/2025).

“Jadi rangkaian kegiatan ini dilanjutkan dengan penanaman terumbu karang untuk pemulihan ekosistem terumbu karang di Flores Timur,” kata Rofinus.

Adapun, ungkap dia, program LAMAN ini berjalan dengan dukungan dari Samdhana Institute Indonesia yang berisi tiga kelompok besar, di antaranya, rehabilitasi kerusakan ekosistem terumbu karang, Pemberian makanan tambahan berbasis pangan laut bagi anak peserta Posyandu, pembentukan dan pendampingan kelompok simpan pinjam sebagai alternatif akses keuangan mikro dalam masyarakat.

Lokasi transplantasi terumbu karang, lanjut Rofinus, merupakan lokasi yang telah ditutup dari aktifitas masyarakat dijadikan sebagai kawasan perlindungan terumbu karang dan inipun sudah mulai terlihat hasilnya dimana ikan mulai banyak dan masyarakat mulai memetik hasilnya.

“Sebagai edukasi tentang pentingnya terumbu karang bagi kehidupan masyarakat kita juga lakukan sosialisasi dan tanya jawab seputar terumbu karang di dua lokasi Kelurahan Larantuka dan Lewotobi,”paparnya.

Lebih lanjut, Rofinus menambahkan, dengan pelestarian terumbu karang ini, pemenuhan gizi masyarakat berbahan pangan laut terjamin dan ekonomi masyarakatpun terbantukan.

Rofinus berharap program ini sudah tepat sasaran karena kedua lokasi ini bisa menjadi role model dalam giat pelestarian terumbu karang yang terintegrasi dengan dukungan kehidupan masyarakat lainnya di Flores Timur.

“Kami berharap masyarakat dapat ikut serta dalam memelihara dan menjaga terumbu karang hasil transplantasi karena dampak kegiatan ini akan dinikmati oleh warga masyarakat sendiri,”harap Rofinus. (*)