Bazar Kuliner Jadul Hadir di Malang Town Square

TIMESINDONESIA, MALANG – Bazar kuliner nusantara  hadir kembali di Lower Ground Malang Town Square (Matos) pada tanggal 23 hingga 27 Agustus 2023. Kehadiran bazar kuliner nusantara ini akan menemani kegiatan peringatan hari ulang tahun Komunitas Kain dan Kebaya Indonesia Kabupaten Malang yang ke-1 sekaligus memperingati Kemerdekaan RI yang ke-78.

Festival ini bertujuan untuk mengangkat UMKM masyarakat sekitar sekaligus ajang untuk mengenalkan makanan jaman dahulu. Festival ini terdiri dari 8 gerai yang berisikan dari berbagai aneka ragam makanan jadul.

Di bazar ini, pengunjung dapat menemukan berbagai macam makanan nusantara jaman dahulu yakni arbanat atau yang kerap disapa dengan rambut nenek, opak, cenil, dawet, rujak, jamu, dan masih banyak lagi.

Keistimewaan festival ini ialah walaupun bazar kuliner nusantara masuk ke dalam Mall, harga makanan yang dipatok masih tergolong terjangkau. Dengan membawa uang Rp5.000 pun kita sudah bisa menikmati makanan jadul tersebut.

Suasana pengunjung menikmati makanan sembari menyaksikan acara yang berlangsung, Kamis (24/8/2023). (FOTO: Putri Filiana/TIMES Indonesia)

Selain itu, uniknya salah satu penjual yang memasarkan makanan jadul itu ternyata ialah makanannya sehari-hari saat ia masih kecil, sehingga ia paham betul terkait makanan jadul. "Makanan jadul sudah melekat pada diri saya, maka dengan berjualan ini harapannya bisa melestarikan dan memperkenalkan kuliner legendaris," ungkap Harini, wanita berumur 78 tahun.

Sembari mengunjungi bazar kuliner nusantara, pengunjung bisa menonton acara yang berlangsung. Acara yang disuguhkan yakni terdapat penampilan ludruk dan lomba kebaya nusantara. Menikmati kuliner bersamaan dengan menyaksikan acara tersebut membuat semakin nostalgia.

Umiyati sebagai salah satu pengunjung mengungkapkan, tidak sia-sia mengunjungi tempat ini, karena makanan serta nuansanya mendukung untuk mengenang-enang jaman dahulu.

Makanan jadul tergolong makanan yang kini sulit ditemukan. Maka dengan berkunjung ke bazar kuliner nusantara, masyarakat dapat dengan mudah menemukan makanan jadul. (*)