KNPI dan PMII Bersinergi Membangun Ekonomi Indonesia
Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) memperingati hari lahirnya yang ke-63 dengan mengadakan acara yang bertujuan merevitalisasi pilar-pilar Nahdlat ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) memperingati hari lahirnya yang ke-63 dengan mengadakan acara yang bertujuan merevitalisasi pilar-pilar Nahdlatut Tujar yang saat ini sangat dibutuhkan oleh mahasiswa dan rakyat Indonesia.
Acara yang diberi nama Nahdlatut Tujar Fest dan Diskusi Publik ini diadakan di Kampus UIN Raden Mas Said Surakarta dan dihadiri oleh tokoh-tokoh terkemuka dalam dunia ekonomi dan kepemudaan.
Pilar-pilar Nahdlatut Tujar, yang meliputi wawasan ekonomi kerakyatan, wawasan keilmuan, sosial budaya, dan wawasan kebangsaan, menjadi fokus peringatan hari lahirnya PMII kali ini.
Dalam upaya memajukan ekonomi Indonesia, acara tersebut juga mengakselerasi gerakan ekonomi dengan mengadakan inkubasi bisnis dan praktik bisnis melalui bazar UMKM.
Ketua Umum DPP KNPI, M. Ryano Panjaitan, menyampaikan pentingnya peran mahasiswa dan pemuda sebagai agen penggerak perubahan di Indonesia.
Menurutnya, mahasiswa dan pemuda harus aktif berperan dalam menciptakan perekonomian nasional yang tumbuh dan tangguh. Paradigma berpikir yang sempit, seperti hanya mencari pekerjaan setelah lulus kuliah, harus digantikan dengan pola pikir menjadi pencipta lapangan kerja berbasis usaha kecil dan menengah.
"Sudah saatnya dilakukan perubahan paradigma berpikir di kalangan mahasiswa dan pemuda. Yaitu dari pola pikir sempit mencari kerja setelah lulus kuliah menjadi pencipta lapangan kerja yang berbasis pada penciptaan usaha kecil dan menengah, sehingga bangsa Indonesia dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Ryano Panjaitan.
Dia juga menambahkan bahwa peran pemuda sangat strategis dan penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Konsep Nahdlatut Tujar, menurutnya, sangat relevan dengan semangat aktivispreneur yang diperjuangkan oleh PMII. Aktivis PMII memiliki kekuatan idealisme, moralitas yang tinggi, dan jaringan yang luas, yang sangat dibutuhkan dalam memajukan Indonesia.
Acara Nahdlatut Tujar Fest dan Diskusi Publik ditutup dengan pameran bazar UMKM dan mini konser sebagai bentuk kolaborasi antara Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dan Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang dipimpin oleh M. Ryano Panjaitan.
Dengan sinergi antara PMII dan KNPI dalam membangun ekonomi Indonesia melalui revitalisasi pilar Nahdlatut Tujar, diharapkan akan tercipta kemajuan yang berkelanjutan dalam menghadapi tantangan dan peluang di era globalisasi.
Para mahasiswa dan pemuda diharapkan dapat menjadi pelopor dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di Indonesia. (*)
Apa Reaksi Anda?