Setiap Tahun, Jumlah Lokasi Padat Karya di Kabupaten Bantul Bertambah
Berbagai strategi telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Bantul untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperbaiki infrastruktur di Kabupaten Bant ...
TIMESINDONESIA, BANTUL – Berbagai strategi telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Bantul untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperbaiki infrastruktur di Kabupaten Bantul. Salah satunya adalah menambah jumlah lokasi kegiatan Program Padat Karya Infrastruktur.
“Setiap tahun, jumlah lokasi padat karya terus ditambah,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pemkab Bantul, Istirul Widilastuti kepada TIMES Indonesia, Minggu (25/6/2023).
Menurutnya, untuk menyukseskan Program Padat Karya ini Disnakertrans Pemkab Bantul tidak hanya mengandalkan dana yang berasal dari APBD Kabupaten Bantul saja, melainkan juga berupaya mengajukan dana kepada Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sejak tahun 2018 lalu, Program Padat Karya mendapatkan alokasi tambahan dana dari Pemerintah Provinsi DIY. Bentuk bantuan berupa Bantuan Keuangan Khusus (BKK).
Pada tahun 2022, Program Padat Karya yang menggunakan dana BKK DIY telah menyasar di 280 titik. Kemudian, pada tahun 2023 ini kembali meningkat dengan menyasar 355 titik perbaikan infrastruktur yang ada di Kabupaten Bantul.
“Jadi, dana BKK terus mengalami peningkatan. Baik dari segi jumlah maupun anggaran. Pada tahun 2022 lalu menyasar 280 titik dengan alokasi anggaran sebesar Rp 26 miliar. Sedangkan pata tahun 2023 ini menyasar 355 titik dengan alokasi anggaran sebesar Rp 47 miliar,” papar Tirul, sapaan akrab Istirul Widilastuti.
Saat ini, Disnakertrans Pemkab Bantul sedang melakukan upaya permintaan adanya penambahan anggaran dari BKK DIY pada APBD Perubahan 2023. Ia meminta dukungan warga Kabupaten Bantul agar pengajuan tersebut dikabulkan. Hal ini mengingat Program Padar Karya Infrastruktur benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
“Masyarakat senang karena mendapatkan pekerjaan dan honor. Selain itu, warga juga dapat memperbaiki infrastruktur di wilayahnya menjadi lebih baik. Ada infrastruktur jalan, irigasi, talud, dan lain sebagainya,” tandas Tirul.
Ketua Kelompok Padat Karya, Subangun menyampaikan terima kasih kepada Disnakertrans Pemkab Bantul yang telah mengalokasi anggaran untuk pembangunan talud jalan di wilayahnya yaitu di Dusun Dahromo, Kalurahan Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Bantul.
Pada Program Padat Karya tahun 2023 ini, warga telah menyepakati untuk merampungkan pembangunan talud jalan. Jalan yang dibuatkan talud tersebut merupakan akses jalan menuju tiga kalurahan/desa yaitu Kalurahan Segoroyoso, Wukirsari, dan Trimulyo. Dengan adanya talud, warga tidak perlu khawatir lagi jalan akan longsor ketika ada hujan.
“Tahun 2023 ini, pembangunan talud dibuat di dua sisi jalan yaitu sisi Timur ada sepanjang 47 meter sedangkan sisi Barat sepanjang 47 meter,” terang Subangun yang juga Kepala Dusun Dahromo, Segoroyoso kepada TIMES Indonesia, Minggu (25/6/2023).
Subangun meminta Program Padat Karya ini pada tahun depan perlu dilanjutkan. Sebab, manfaatnya sangat banyak bagi masyarakat. Yaitu, dapat menyerap tenaga kerja yang merupakan warga lokal dan menjadi momentum warga untuk memperbaiki infrastruktur yang ada di wilayahnya.
“Kalau tidak ada Program Padat Karya, kami belum tentu dapat pekerjaan terutama warga Kabupaten Bantul yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan menganggur. Dengan adanya padat karya, warga Bantul juga dapat memperbaiki infrastruktur yang memang perlu segera diperbaiki agar akses ekonomi lancar dan memudahkan aktivitas keseharian warga,” terang Subangun. (*)
Apa Reaksi Anda?