Ketum Cornelis Sutiono: AMA Malang Tempat yang Tepat untuk Menimba Ilmu
Ketua Umum atau President Chapter Asosiasi Manajer Indonesia/ AMA Malang, Cornelis Sutiono menyatakan AMA adalah salah satu tempat yang tepat untuk menimba ilmu.
TIMESINDONESIA, MALANG – Ketua Umum atau President Chapter Asosiasi Manajer Indonesia/ AMA Malang, Cornelis Sutiono menyatakan AMA adalah salah satu tempat yang tepat untuk menimba ilmu.
Cornelius sendiri mengungkapkan, bahwa ilmu yang didapat dari AMA Malang cukup banyak. "Menimba ilmu di AMA Malang sebulan sekali, ya sudah cukup banyak dan sangat berguna," katanya.
Cornelis yang sudah mengabdi di AMA Malang selama 25 tahun, sejak 9 Juni 2023, untuk kali kedua dipercaya menjadi Ketua Umum (President Chapter) AMA Malang.
Kepemimpinan Cornelis itu menjadi sorotan dalam komunitas, karena dedikasi dan pengalamannya yang luas dalam dunia organisasi.
Sebagai seorang yang telah aktif dalam AMA Malang selama puluhan tahun, Cornelis telah menjadi teladan bagi banyak anggota yang baru bergabung.
Sebelumnya, Cornelis menjadi bendahara AMA Malang selama 12 tahun. Ini menunjukkan komitmen dan kontribusinya yang berkelanjutan terhadap organisasi.
"Waktu itu saya diminta bendahara AMA Malang menggantikannya karena beliaunya pindah ke luar negeri," ungkap Cornelis.
Periode pertama ia memimpin AMA Malang dimulai pada 3 Mei 2019. Namun kemudian muncul pandemi Covid-19, sehingga kepemimpinannya berkurang satu tahun. "Saat itu kami tetap mengadakan webinar rutin, kita mengganti kegiatan offline menjadi online," katanya
Dari sejarahnya, ketertarikan Cornelis terhadap AMA Malang disebabkan oleh kegiatan seminar yang rutin diadakan oleh organisasi tersebut.
Selain itu, lanjut Cornelis, dia memiliki hobi berorganisasi yang kuat, karena ia percaya bahwa melalui kegiatan tersebut, seseorang bisa bertemu dengan orang-orang baru, memperluas jaringan pertemanan, dan menjalin kerja sama yang saling menguntungkan.
"Karena dalam berorganisasi kita bisa ketemu orang, kita bisa networking, kita bisa saling kerja sama itu yang sangat diperlukan. Karena kita tidak bisa berdiri sendiri selalu kita perlu orang lain untuk bersama-sama untuk belajar untuk menjalin kerjasama," kata Cornelis.
Cornelis juga mengungkapkan ilmu yang di dapat di AMA Malang cukup banyak. "Menimba ilmu di AMA Malang sebulan sekali, sudah cukup banyak dan sangat berguna," ujarnya lagi.
Dengan hobi berorganisasi yang kuat inilah, Cornelis kemudian menjadi anggota setia AMA Malang selama bertahun-tahun dan saat ini menjabat sebagai Ketua Umum (President Chapter).
Cornelis juga pernah menjabat sebagai Ketua di APKOM-Malang Raya selama 2 periode, sebuah prestasi yang menambah nilai pengalaman dan keahliannya dalam hal kepemimpinan.
Pengalaman Cornelis sebagai Ketua di APKOM-Malang Raya juga telah membentuknya menjadi seorang pemimpin yang berkualitas dan bisa diandalkan.
Saat ini dia juga menjabat sebagai komisaris PT Pusaka Jaya Wisata, sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pariwisata dengan nama Kosayu Trans.
Perannya dalam perusahaan tersebut menunjukkan keberagaman kemampuannya dalam mengelola berbagai bidang bisnis.
Dengan pengalamannya yang luas dalam berorganisasi dan kepemimpinan, Cornelis telah mewujudkan visi dan misi AMA Malang dengan penuh dedikasi.
Di usianya yang senja dia tetap memiliki semangat dan energi untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan organisasi.
Cornelis juga mengambil jalur bisnis komputer dalam perjalanan karirnya yakni usahanya, Chips Computer & IT Mart, yang berlokasi di Ruko Soekarno Hatta Indah A15.
Cornelis berbagi banyak tentang pengalamannya, termasuk tantangan dan keberhasilan yang ia alami dalam memulai bisnis komputer tersebut.
"Dulu, ketika saya memulai kuliah, saya terpaksa mengajar les untuk mendapatkan penghasilan. Kehidupan saya saat itu tidaklah mudah karena saya tidak memiliki dukungan finansial yang cukup," ungkapnya.
"Saat itu, orang tua saya telah pensiun dan saya harus mengandalkan diri sendiri," kata Cornelis.
Kemudian Cornelis memulai karirnya di dunia komputer dengan keyakinan yang kuat pada masa depan industri tersebut.
"Pada tahun 1991, saya memulai industri komputer karena saya merasa komputer akan sangat ramai pada saat itu," kenangnya.
Tentu saja, keputusannya untuk memasuki industri ini tidaklah sembarangan. Dia memandang bahwa komputer akan menjadi perangkat yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari orang banyak.
"Saya melihat potensi besar dalam pertumbuhan industri ini dan saya tertarik karena permintaan yang terus meningkat akan komputer," tambahnya.
Namun, dalam memulai usahanya itu ia mengaku banyak rintangan yang tidak diduga-duga sebelumnya.
"Pada tahun 1996, saya bergabung dengan salah satu perusahaan komputer di Surabaya dimana saya memiliki seperempat sahamnya.
"Namun, krisis moneter pada tahun 1997-1998 membuat saya harus mengembalikan saham komputer di Surabaya dan saham teman saya," katanya.
Meskipun demikian, Cornelis tidak pernah menyerah. "Saya terus berjuang, meskipun hanya dengan modal yang minim. karena saat saya mendirikan usaha komputer ini, saya melihat peluang besar dalam penjualan komputer. Dengan kejujuran dalam berbisnis, maka saya selalu mendapatkan kepercayaan dari suplier-suplier," tambah Cornelius.
Pergeseran preferensi pengguna juga memengaruhi industri komputer. "Saat ini dengan semakin berkembangnya handphone, penjualan komputer secara keseluruhan mengalami penurunan. Banyak orang lebih memilih menggunakan smartphone untuk keperluan sehari-hari mereka," katanya lagi.
Selain menjalankan bisnisnya dengan penuh kerja keras, Cornelis juga dikenal sebagai pemimpin yang baik dan tekun di AMA Malang, ditengah kesibukan bisnisnya.
Perjalanan Cornelis sebagai seorang pengusaha yang sukses dan pemimpin yang tekun di AMA Malang mencerminkan komitmen dan ketekunan dalam mencapai tujuan.
Dengan kerja keras dan kepemimpinan yang kuat, Cornelis telah membawa AMA Malang menuju ke arah yang lebih baik.
Cornelius berharap untuk masa depan tetap konsisten dalam setiap kegiatan AMA Malang dan mengundang pembicara nasional untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada anggota. (*)
Apa Reaksi Anda?