Kesan Pj Bupati Morotai dan Uskup Amboina dalam Acara Satu Cinta Seribu Senyum
Pj Bupati Morotai Muhammad Umar dan Uskup Amboina Mgr Senno Ngutra memberi pesan dan kesan tersendiri dalam acara lintas agama anak dan remaja dalam kegiatan Kanonik Usku ...
TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Pj Bupati Morotai Muhammad Umar dan Uskup Amboina Mgr Senno Ngutra memberi pesan dan kesan tersendiri dalam acara lintas agama anak dan remaja dalam kegiatan Kanonik Uskup Diosis Amboina di Morotai.
Acara lintas agama anak dan remaja yang mengusung tema "Satu Cinta Seribu Senyum" berlangsung di Gedung Christian Center, Kawasan Pariwisata Religius Morotai, Kamis (23/11/2023) sore.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Morotai mengatakan, melihat anak-anak kita dapat tumbuh dan berkembang dalam suasana damai di tengah kerukunan umat beragama seperti hari ini adalah merupakan sebuah karunia dan kasih Tuhan yang patut kita syukuri.
"Tentu, kita juga harus memanggil semangat humanisme yang ada di dalam batin kita masing-masing untuk mewujudkan kedamaian saudara-saudari kita yang sedang dilanda perang, di daratan Palestina, Rusia, Ukraina, Myanmar dan di tempat-tempat lain," kata Pj Bupati Morotai Muhammad Umar.
"Mari kita nikmati suasana damai ini dengan cinta dan kasih. Jika batin kita ditumbuhi cinta dan kasih sayang, maka tidak ada rasa benci dalam diri. Dengan demikian, maka kita akan dengan tenang hidup berdampingan di sekolah, di rumah, dan di tempat-tempat bersosialisasi lainnya, termasuk di dunia digital," imbuhnya.
Menurut Pj Bupati, saat ini marak penggunaan sarana komunikasi, baik elektronik maupun digital. Media sosial dan apapun namanya, semua ini dapat membantu kita untuk menebar kasih sayang bagi teman-teman sekitar, lewat konten-konten positif yang mendidik atau edukatif dan saling mengingatkan, hanya lewat sentuhan jemari di gawai atau ponsel pintar.
"Mari kita tempatkan kemajuan era digital ini sebagai anugerah yang memberi manfaat kebaikan. untuk itu, saya mengajak kepada anak-anakku, sekaligus kita sekalian sebagai orang tua, untuk dapat mengarahkan anak-anak kita, para generasi penerus bangsa untuk menatap masa depan yang gemilang," ajaknya.
"Mari kita sirami hati dan pikiran anak-anak kita dengan isian yang bernilai rohani, yang memiliki arti untuk ketenangan hati. Mudah-mudahan, anak-anak kita akan menjadi generasi emas di kemudian hari,' sambungnya.
Pj Bupati Morotai juga mengingatkan kepada anak anak dan remaja, bahwa mereka adalah aset masa depan bangsa dan harapan negeri ini. Maka dari itu, ambillah tanggung jawab sebagai penentu masa depan negeri sejak dini, maka dengan sendirinya akan menuntun tindak tanduk anda dalam kehidupan sehari-hari.
"Dalam kesempatan yang baik ini, kami juga hendak megucapkan terima kasih kepada yang mulia bapak Uskup Amboina yang sudah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk menyemangati dan memberi siraman rohani untuk anak-anak Morotai. Semoga yang mulia Bapak Uskup selalu mendapat rahmat dan kasih Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin," tutup Pj Bupati Morotai Muhammad Umar Ali.
Sementara Uskup Amboina Mgr Senno Ngutra menegaskan kehadirannya di Morotai adalah menyatakan bahwa pertama, umat Katolik adalah bagian yang tak terpisahkan dari Provinsi Maluku Utara, teristimewa Kabupaten Morotai.
Yang kedua, kehadiran Uskup Amboina di Morotai untuk mengukuhkan iman umat Katolik yang ada, walaupun mereka dalam jumlah sedikit tetapi jangan takut, karena Basudara Muslim pasti akan menjaga kalian di Morotai.
Yang ketiga, Uskup Amboina mau mengatakan bahwa pihaknya ingin melakukan apa yang telah dihidupi oleh masyarakat yang ada di Morotai terutama masyarakat beragama. Karena itu, kalau di Maluku biasanya Uskup berkunjung dengan menggandeng semua tokoh agama, Ketua Sinode, Ketua MUI, Parisada Hindu maupun Walubi dan juga setiap tempat yang Uskup kunjungi, selalu mengadakan kegiatan anak remaja lintas agama seperti hari ini di Morotai.
"Dengan harapan bahwa di atas para tokoh agama kita bisa bergaul dekat, tetapi juga kita bisa merawat anak-anak sejak usia dini. Supaya mereka bisa menghargai perbedaan, mereka bisa menghargai bahwa sesama mereka walaupun berbeda tetapi mereka tetap berada dalam satu bingkai yaitu Republik Indonesia," pungkas Uskup Amboina Mgr Senno Ngutra.(*).
Apa Reaksi Anda?