Kapolda Jatim Hingga Terjun Payung Korps Brimob Buka Rangkaian Pesmaba UMM 2023
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) secara resmi membuka gelaran Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) pada Selasa (12/9/2023). ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) secara resmi membuka gelaran Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba) pada Selasa (12/9/2023). Dalam upacara pembukaan Pesmaba 2023, Kapolda Jatim, Irjen Toni Harmanto datang secara langsung bertindak sebagai inspektur upacara.
Ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan pada Pembukaan Pesmaba UMM 2023. Seperti pelepasan ribuan burung endemik Jawa dari dalam globe raksasa, hingga atraksi terjun payung yang dilakukan oleh 10 anggota Korps Brimob Mabes Polri.
Dalam kesempatan itu, Kapolda Jatim, Irjen Toni Harmanto memberikan motivasi kepada para mahasiswa baru, untuk bisa memaksimalkan kesempatan mereka mengenyam pendidikan di perguruan tinggi, dan terus berusaha mengupgrade diri dengan pengetahuan.
"Menjelajahi minat dan bakat yang ingin dikembangkan, dan belajar menjadi kritis. Juga belajar tentang bagaimana membangun hubungan atau relasi serta mendapatkan pengalaman yang akan membentuk identitas masing-masing," ucapnya.
Selain itu Kapolda juga mengajak para mahasiswa untuk bisa menjadi punggawa untuk menjaga ketentraman daerah, utamanya pada masa Pemilu 2024 ini. Menurutnya di tahun politik ini akan ada banyak potensi yang berimplikasi negatif yang dapat memecah belah persatuan. Baik itu berupa hoax, ujaran kebencian, atau hal lainya.
"Upaya-upaya negatif ini bisa kita cegah dengan tidak terprovokasi," imbuhnya.
Ditempat yang sama, Rektor UMM Prof. Dr. Fauzan. M.Pd mengatakan, tahun ini ada 6700 mahasiswa baru yang tercatat mengikuti Pesmaba di UMM. Dari jumlah tersebut, ada 113 mahasiswa asing yang berasal dari berbagai benua di dunia yang tercatat menjadi Maba UMM.
"Tahun ini ada sebanyak 11.817 pendaftar. Dan yang resmi diterima ada 6.700 mahasiswa," ucapnya.
Prof Fauzan menambahkan, pelepasan burung tersebut menjadi wujud nyatankomitmen UMM untuk mendukung gerakan green and clean, dan menjaga lingkungan dari kerusakan.
"burung-burung yang kita lepas ini setidaknya akan menjadi ekosistem di kampus ini. Yang kami beli dari berbagai pasar hewan di Malang," imbuhnya.
Salah satu mahasiswa asing UMM yang berasal dari India Nidhi Priya mengaku takjub dengan atraksi yang dilakukan oleh Polri di kampus UMM.
“Sebenarnya saya sudah beberapa kali melihat atraksi penerjun payung dan helikopter di berbagai kesempatan dan selebrasi kenegaraan di India. Tapi kalau di lingkungan universitas, ini pertama kalinya. Saya tidak menyangka bisa melihatnya di acara kampus dan takjub,” katanya.
Nidhi, begitu ia kerap disapa menilai Indonesia dan India memiliki banyak kemiripan. Populasinya yang banyak, anak-anak muda yang potensial dan sumber daya alamnya yang melimpah. Ia percaya, anak-anak muda Indonesia, termasuk mahasiswa UMM bisa menjadi katalisator dan mengambil peran dalam kemajuan bangsa. Kemudian juga saling berkolaborasi di level internasional demi kebaikan dan keamanan dunia. (ADV)
Apa Reaksi Anda?