Kabiro Pemberitaan Setjen DPR Apresiasi 'Awareness' Tenaga Ahli terhadap Pemberitaan Parlemen

TIMESINDONESIA – Kepala Biro Pemberitaan Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI Indra Pahlevi mengapresiasi awareness atau kesadaran Tenaga Ahli (TA) DPR RI terhadap fungsi dan manfaat dari semua platform pemberitaan yang dilakukan oleh Biro Pemberitaan DPR RI. Hal itu disampaikan saat menjadi narasumber acara Orientasi Tenaga Ahli DPR RI, Gedung DPR RI, Senayan, Rabu (15/3/2023). 

"Saya mengapresiasi awareness atau kesadaran dari tenaga ahli anggota DPR RI terhadap pemberitaan yang telah dilakukan oleh Biro Pemberitaan DPR RI lewat berbagai platform. Namun memang karena keterbatasan jumlah personil atau SDM dan juga peralatan, maka kami belum bisa mencakup seluruh kegiatan bapak dan ibu anggota dewan. Dengan kata lain masih memprioritaskan kegiatan atas nama lembaga DPR RI," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya menyarankan tenaga ahli atau staf administrasi anggota yang mendampingi anggota DPR RI saat berkegiatan di dapil masing-masing untuk mengirimkan rekaman atau foto-foto kegiatan ke TV Parlemen atau Media cetak dan Media sosial DPR RI yang kemudian bisa ditampilkan di berbagai platform di bawah Biro Pemberitaan DPR RI tersebut.
 
"Tetapi kita juga punya beberapa program, Itu sebetulnya sarana bagi Anggota DPR di Dapil untuk mempublikasikan apa yang mereka lakukan di dapil. Begitu pun dengan di Medsos, sekarang ada di YouTubenya, itu sudah mencoba melakukan peliputan terkait dengan kegiatan anggota dewan di dapilnya, jadi bisa kita fasilitasi, tapi dengan cara-cara yang sementara ini masih terbatas," katanya. 

Tidak hanya itu, kegiatan yang dilakukan oleh Anggota DPR RI tersebut ketika dipublikasikan melalui berbagai media sosial pribadi Anggota DPR RI, dapat mencantumkan tagar akun media sosial resmi DPR RI. Dengan kolaborasi yang baik antara Tenaga Ahli Anggota DPR RI dengan Pemberitaan DPR RI, kegiatan Anggota DPR RI baik secara kelembagaan maupun kegiatan personal di dapil dapat terpublikasikan dengan baik. 

"Tenaga ahli itu kan orang yang berada di belakang layar bagi setiap anggota, (kalau dia TA anggota). Kalau di AKD orang di belakang layar alat kelengkapan dewan. Kenapa saya sebut sebagai backbone, karena di tangan merekalah para kerja Bapak Ibu anggota itu bertumpu. Termasuk ketika berkolaborasi dengan baik bersama Pemberitaan DPR RI untuk mempublikasikan kegiatan anggota dewan," pungkas Indra Pahlevi.(*)