Jelang Pesta Demokrasi, Bakesbangpol Banyuwangi Tingkatkan Solidaritas Lintas Elemen Masyarakat
Menjelang pesta demokrasi yang kian semakin dekat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar kegiatan sosialisasi penin ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Menjelang pesta demokrasi yang kian semakin dekat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, menggelar kegiatan sosialisasi peningkatan solidaritas dan ikatan sosial masyarakat, di Aula Aston Hotel Banyuwangi, Rabu (15/11/2023).
Tujuan dari kegiatan yang bertema ‘Bangun Solidaritas dengan Kolaborasi, Kuatkan Konten Lokal Banyuwangi untuk Terciptanya Kondusifitas Menjelang Pemilu Tahun 2024’ ini, selain bertujuan untuk menciptakan suasana yang kondusif dan demokratis dalam proses pemilihan yang akan datang, tapi juga untuk mengajak semua pihak tanpa memandang perbedaan untuk berkolaborasi menjaga integritas Pemilu.
Memastikan wawasan benar-benar berbobot, Bakesbangpol Banyuwangi mengundang hadirkan Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa yang diwakili oleh Kepala Bagian Operasional (KBO) Sat Intelkam Polresta Banyuwangi, Ipda Samsul Muarif dan Ustadz Andi Hidayat sebagai narasumber.
Kegiatan yang dihadiri oleh istri Wakil Bupati Banyuwangi, Hj Budi Sayekti Sri Indarwati dan berbagai lintas element kelompok masyarakat ini, dibuka langsung oleh Plt. Kepala Bakesbangpol Banyuwangi, Muhamad Lutfi.
Ustadz Andi Hidayat memberikan pemahaman kepada lintas elemen masyarakat terkait pentingnya menjaga solidaritas kerukunan. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)
Dalam paparanya, pria yang akrab disapa Lutfi menyampaikan, bahwa solidaritas dan ikatan sosial lintas elemen masyarakat adalah kunci utama bagi kelancaran jalannya proses demokrasi. Menurutnya, keberagaman masyarakat yang tinggal dan hidup di Bumi Blambangan bukan menjadi pemisah atau pemecah belah, melainkan justru menjadi kekuatan dalam menyongsong pesta demokrasi.
“Tetap bersatu rasa meskipun berbeda pilihan dan pendapat untuk mensukseskan pesta demokrasi. Karena persatuan dan kesatuan merupakan sebuah hal yang harus dijunjung secara bersama-sama,” katanya.
Lutfi mengatakan, masing-masing individu mempunyai hak suara yang dapat digunakan dengan baik disertai keyakinan untuk memilih calon yang dapat bermanfaat bagi masyarakat Banyuwangi.
“Meski berbeda pilihan, jangan sampai mengorbankan persatuan yang telah dibangun. Tetap jaga persaudaraan dan solidaritas tinggi, tapi juga tetap menggunakan keyakinan pilihan sesuai dengan keyakinan pilihan masing-masing,” jelasnya.
Sementara itu, Ustadz Andi Hidayat menerangkan tentang cara peningkatan solidaritas dan ikatan sosial masyarakat. Menurutnya, terdapat 4 hal yang dapat menumbuhkan hal itu diantaranya, pegang (keyakinan) agamamu, mengoptimalkan peran ibu, terapkan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) dalam kehidupan sehari-hari dan jangan meninggalkan toleransi untuk solidaritas yang lebih kuat lagi.
“Jadi bagaimana kita memaksimalkan apa yang telah kita yakini, tidak usah mengurusi yang lain. Yang terpenting tetap hidup rukun berdampingan meskipun ada perbedaan,” ungkapnya.
KBO Sat Intelkam Polresta Banyuwangi, Ipda Samsul Muarif mengingatkan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga solidaritas. Pasalnya, hal ini sebagai salah satu peran serta semua pihak dalam momentum pemilu sebagai pesta demokrasi yang dimaknai bagaimana masyarakat bersikap dalam berkontribusi dan memilih wakil dan pemimpinnya.
“Saya berharap masyarakat Banyuwangi turut berperan serta dalam menjaga keamanan, supaya pada saat pesta demokrasi, Banyuwangi dalam situasi yang aman dan kondusif,” ujarnya.
Salah satu peserta sosialisasi, Hairul anam menyampaikan bahwa kegiatan positif seperti ini sangatlah penting untuk terus dilaksanakan pada saat memasuki momen politik.
“Saya berhadap melalui sosialisasi ini memberikan pemahaman dan pembelajaran kepada masyarakat supaya tidak terlalu fanatik kepada calon yang akan dipilih. Karena persatuan dan kesatuan diatas segala-galanya,” terangnya.
Dalam menghadapi berbagai tantangan dan dinamika yang mungkin muncul menjelang pemilu, Bakesbangpol Banyuwangi meyakini bahwa solidaritas yang kuat akan menjadi pagar pertahanan utama. Masyarakat Banyuwangi diharapkan dapat bersatu, melampaui perbedaan, dan bersama-sama menciptakan pesta demokrasi yang berkualitas dan bermartabat. (*)
Apa Reaksi Anda?