Jaga Kebugaran Tubuh Siswa, SLB ABC Lestari Kota Tasikmalaya Kenalkan Senam Tongkat Merah Putih
Untuk mengembangkan dan memperluas kualitas hidup terutama aspek kebugaran bagi siswa sekolah luar biasa, SLB ABC Lestari Kota Tasikmalaya mengenalkan Senam Tongkat Merah ...
TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Untuk mengembangkan dan memperluas kualitas hidup terutama aspek kebugaran bagi siswa sekolah luar biasa, SLB ABC Lestari Kota Tasikmalaya mengenalkan Senam Tongkat Merah Putih kepada para siswa yang memiliki hambatan penglihatan.
Inisiator olahraga Senam Tongkat Merah Putih adalah Aris Rahman M.Pd. Dia mengatakan, Senam Tongkat Merah Putih diciptakan sebagai satu metode aktivitas olahraga yang efektif dan menghibur untuk melatih kemandirian anak-anak yang memiliki hambatan penglihatan.
Inisiator Senam Tongkat Merah Putih, Aris Rahman M.Pd yang juga Kepala SLB ABC Lestari Kota Tasikmalaya. (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
"Saya inisiasi olahraga Senam Tongkat Merah Putih ini untuk merangsang otot-otot tubuh anak-anak agar tubuhnya tetap sehat dan bugar," ungkap Aris yang saat ini menjabat sebagai Kepala SLB Argasari Lestari Kota Tasikmalaya.
Anak berkebutuhan khusus dengan hambatan penglihatan, menurut Aris, sama dengan lainnya yang membutuhkan latihan gerak. Tapi karena keterbatasan penglihatan tersebut, akan berpengaruh terhadap perkembangan motoriknya.
Sejumlah siswa disabilitas tengah berlatih Senam Tongkat Merah Putih di Aula SLB Bahagia. (FOTO: Dok. Aris Rahman/TIMES Indonesia)
"Bentuk dan jenis kegiatan olahraga di SLB itu tentunya harus disesuaikan dengan kondisi siswa yang beragam. Karena keberagaman tersebut maka di SLB istilahnya Penjas adaptif yakni kegiatan olahraga yang disesuaikan dengan kondisi siswa," terangnya.
Senam Tongkat Merah Putih, lanjut Aris, merupakan salah satu implementasi Penjas Adaptif yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan olahraga bagi anak tuna netra.
Dalam menyusun gerakan tersebut, Aris banyak mendapat masukan dari dosen Pascasarjana UPI yakni Dr. H. Heri Yusuf Muslihin. M.Pd serta Dr. H. Sima Mulyadi. M.Pd sehingga gerakan tersebut benar adaptasinya untuk siswa.
"Selain itu untuk menambah semangat dalam melakukan gerakan musik senam ini mendapat dukungan dari Kelompok Musisi Peduli Tasikmalaya yakni dari Kang R. Atik Suwardi dan dibuatkan aransemen musik yang disesuaikan dengan ketukan sehingga siswa bersemangat," ujarnya.
Senam Tongkat Merah Putih ini menurut Aris telah dicoba kepada beberapa siswa. Menurutnya mereka senang. Fricil, salah seorang siswa SLB Yayasan Bahagia Kota Tasikmalaya yang sudah mempraktikkan senam tongkat, gerakannya menyenangkan sekaligus menyehatkan badan.
Hal serupa juga dirasakan Dinda Putri siswi SLB Yayasan Bahagia. Dia mengatakan senam tongkat sangat mudah karena sudah terbiasa.
Ibnu, salah seorang guru SLB Yayasan Bahagiai Kota Tasikmalaya mengatakan, Senam Tongkat Merah Putih sangat membantu anak didiknya dalam melatih orientasi mobilitas.
"Sangat diperlukan senam tongkat ini bagi anak tunanetra karena membantu melatih orientasi mobilitas pada anak tuna netra, sehingga tidak pasif di lingkungan sekitar," kata Ibnu.
Senam Tongkat Merah Putih ini telah mendapatkan hak cipta dari Kemenkumham pada 30 November 2022 dan dilaunching pada Hari Disabilitas Internasional 3 Desember 2022 di Tasikmlaya.
Bahkan, gerakan senam tongkat tersebut sudah diunggah di akun YouTube Aris Rahman.
"Saya berharap dengan adanya Senam Tongkat Merah Putih ini siswa dengan hambatan penglihatan semakin sehat dan mandiri," kata guru SLB ABC Lestari Kota Tasikmalaya. (*)
Apa Reaksi Anda?