Astra Meresmikan ‘Omah Pembatik Cilik’ sebagai Destinasi Eduwisata Pembatik Cilik

Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim (YPA-MDR) pada hari ini (3/4) melaksanakan peresmian ‘Omah Pembatik Cilik’ sebagai Destinasi Eduwisata Pembatik Cilik di

April 4, 2024 - 16:30
Astra Meresmikan ‘Omah Pembatik Cilik’ sebagai Destinasi Eduwisata Pembatik Cilik

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra - Michael D. Ruslim (YPA-MDR) pada hari ini (3/4) melaksanakan peresmian ‘Omah Pembatik Cilik’ sebagai Destinasi Eduwisata Pembatik Cilik di Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Bangunan ‘Omah Pembatik Cilik’ merupakan bentuk sinergi antara YPA-MDR dan Asuransi Astra Syariah untuk menyediakan wadah bagi Komunitas Pembatik Cilik untuk berkegiatan membatik, termasuk juga sebagai rintisan Program Eduwisata Pembatik Cilik. 

Acara Peresmian Omah Pembatik Cilik sebagai Destinasi Eduwisata Pembatik Cilik Gedangsari ini dihadiri oleh Bupati Kabupaten Gunungkidul H. Sunaryanta beserta jajaran, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul Nunuk Setyowati, Ketua Pengurus YPA-MDR Gunawan Salim, dan Manager Environment & Social Responsibility Asuransi Astra Abdullah Kholifah. 

Peresmian Omah Pembatik Cilik disimbolisasikan melalui penandatanganan secarik kain dengan menggunakan canting yang berisi lilin oleh Ketua Pengurus YPA-MDR Gunawan Salim, Bupati Kabupaten Gunungkidul H. Sunaryanta, dan Manager Environment & Social Responsibility Asuransi Astra Abdullah Kholifah.

“Komunitas Pembatik Cilik merupakan upaya untuk memperkuat Pilar Kecakapan Hidup yang menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap kearifan lokal serta keterampilan untuk memajukan daerah,” ujar Ketua Pengurus YPA-MDR Gunawan Salim.

Selalu berkomitmen dalam memberikan peace of mind kepada pelanggan dan masyarakat serta lingkungan sekitar, melalui peresmian Omah Pembatik Cilik sebagai Destinasi Eduwisata Pembatik Cilik Gedangsari ini, Asuransi Astra Syariah turut berupaya dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan produktivitas tenaga kerja Indonesia agar terciptanya insan-insan penggerak bangsa yang dapat bersaing secara global. Hal ini juga sejalan dengan tanggung jawab sosial Asuransi Astra yang didasarkan pada pilar kesehatan, pilar pendidikan, pilar lingkungan, dan pilar kewirausahaan.

Pembatik-a.jpg

"Penting bagi generasi muda sebagai penerus bangsa ini memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan yang baik sehingga berkompetensi, semangat berwirausaha dan berwawasan global untuk menghadapi dunia yang semakin kompetitif. Harapannya melalui donasi ini juga selain dapat meningkatkan pembelajaran murid di Omah Pembatik Cilik, namun juga dapat mengajak anak-anak dan pelajar lainnya untuk ikut serta dalam mengasah keterampilan dan menciptakan pribadi siap kerja serta melestarikan budaya Indonesia yakni kain batik,” Ujar Unit Manager Environment & Social Responsibility Asuransi Astra Abdullah Kholifah.

Komunitas Pembatik Cilik merupakan salah satu program pembinaan khusus bagi siswa pilihan yang memiliki minat dan bakat dalam membatik. YPA-MDR bekerja sama dengan salah satu Penerima Apresiasi  Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2017 dari Batu, Jawa Timur, yaitu, Anjani Sekar Arum yang berperan sebagai narasumber pengajar batik.

Di hari yang bertepatan, YPA-MDR juga melaksanakan pengukuhan untuk Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Gunungkidul, Ibu Diah Purwanti Sunaryanta yang juga merupakan istri Bupati Gunungkidul, sebagai Ketua Pembina Komunitas Pembatik Cilik Gedangsari, dan juga pengukuhan dua orang Pengurus Komunitas Pembatik Cilik Gedangsari yang merupakan guru sekolah binaan dan pengrajin lokal. Dengan pengukuhan tersebut, diharapkan Komunitas Pembatik Cilik dan Destinasi Eduwisata Pembatik Cilik Gedangsari dapat berjalan aktif, selaras dengan program pemerintah daerah, dan memberi dampak positif bagi masyarakat setempat.

Omah Pembatik Cilik menjadi ruang berkreasi bagi Komunitas Pembatik Cilik Gedangsari yang telah dibina oleh YPA-MDR sejak Oktober 2021, dimulai dengan 47 siswa, hingga kini telah berkembang menjadi 80 siswa dari 8 sekolah binaan jenjang SD, SMP, dan SMK. Ke depannya, Omah Pembatik Cilik dirancang sebagai destinasi berkumpulnya pengunjung wisata berbasis edukasi, di mana pengunjung dapat praktik membatik dengan dilatih secara langsung oleh para pembatik cilik, dimanjakan matanya dengan karya-karya batik premium dari para pembatik cilik, dan tidak lupa juga berbelanja berbagai produk batik karya pengrajin setempat dengan kualitas yang tidak kalah saing dengan merek mainstream.

Bupati Kabupaten Gunungkidul, H. Sunaryanta mengungkapkan apresiasi terhadap daya dan usaha YPA-MDR untuk memberikan wadah ekspresi bagi para siswa untuk berkarya melalui seni membatik yang sejalan dengan Kurikulum Merdeka yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

Astra.jpg

Semua upaya YPA-MDR selaras dengan program pemerintah untuk menghasilkan generasi muda yang berbakat, terutama yang memiliki bekal kecakapan hidup dan rasa peduli terhadap budaya kearifan lokal sehingga dapat mengambil peran untuk memajukan kualitas pendidikan di daerah masing-masing.

Sejalan dengan cita-cita Astra untuk ‘Sejahtera Bersama Bangsa,’ YPA-MDR mengambil momentum bulan Ramadhan ini untuk memberi santunan kepada 30 anak yatim piatu siswa sekolah binaan di Kabupaten Gunungkidul.

Sekilas Tentang Yayasan Pendidikan Astra – Michael D. Ruslim (YPA-MDR)
Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim (YPA-MDR) secara khusus didirikan oleh PT Astra International Tbk adalah yayasan yang melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat di bidang pendidikan di daerah tertinggal dan strategis.    

YPA-MDR melaksanakan tahapan pembinaan 5 Tahun yang terdiri dari Empat Pilar, yaitu Karakter, Akademik, Kecakapan Hidup, dan Seni Budaya untuk diterapkan dalam Kurikulum Merdeka, yaitu pembelajaran intrakurikuler yang beragam yang berupa pelatihan serta pendampingan intensif. 

Dengan bertambahnya Kabupaten Sumba Timur, YPA-MDR telah membina 152 sekolah terdiri dari 107 SD, 30 SMP, dan 15 SMK/ SMA yang menjangkau lebih dari 2,500 guru serta 34,000 siswa di 8 provinsi dan 16 Kabupaten (Bogor, Gunungkidul, Bantul, Lampung Selatan, Pacitan, Serang, Kupang, Rote Ndao, Kapuas, Barito Utara, Tangerang, Majalengka, Manggarai Timur, Penajam Paser Utara, Lebak, dan Sumba Timur). (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow