Ini Strategi Jitu Dongkrak Perekonomian Daerah ala Bupati Banyuwangi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Inovasi terbaru dalam upaya mengangkat perekonomian di tingkat mikro di Kabupaten Banyuwangi menjadi inspirasi bagi daerah lain, dengan diperkenalkannya program "Teman Usaha Rakyat" (TUR) oleh Bupati Ipuk Fiestiandani.

Dengan fokus pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), program ini bertujuan untuk memberikan dorongan dan dukungan yang lebih kuat bagi para pelaku usaha mikro agar dapat tumbuh dan berkembang.

Menurut Kabid Usaha Mikro, Sri Lestari, program ini merupakan langkah strategis Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam memperkuat ekosistem UMKM.

"TUR mendampingi 5-10 UMKM untuk dibantu dari berbagai sisi, seperti digitalisasi, pengurusan izin, sertifikasi seperti PIRT, dan sebagainya," ungkap Sri Lestari, Kamis (28/3/2024).

Program ini juga mencakup distribusi bantuan peralatan untuk meningkatkan kualitas warung rakyat.

Salah satu fitur menonjol dari TUR adalah pendekatannya yang langsung kepada para pelaku UMKM.

"Kinerja Teman Usaha Rakyat itu sendiri sistemnya jemput bola langsung atau door to door ke pelaku UMKM yang ada di Banyuwangi," tambah Sri Lestari.

Dengan tim pendamping yang berjumlah 30 orang, para pelaku UMKM mendapatkan bimbingan mulai dari pengurusan izin usaha hingga sertifikasi halal dan label produk.

Pada tahun 2023, sekitar 1.500 pengajuan untuk mendapatkan sertifikasi halal telah diajukan oleh pelaku UMKM yang didampingi oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi. Dan pada tahun 2024, momentum ini semakin berkembang dengan 50 pendampingan yang telah dilakukan hanya dalam satu bulan Maret.

Bupati Ipuk Fiestiandani menekankan pentingnya program ini sebagai salah satu upaya nyata dalam menggerakkan roda perekonomian di tingkat basis.

"Kalau dalam Program Keluarga Harapan (PKH) ada Pendamping PKH, maka untuk pendampingan UMKM di Banyuwangi memiliki Teman Usaha Rakyat," jelas Bupati Ipuk.

Dengan terus menguatnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha mikro, harapan untuk pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Kabupaten Banyuwangi semakin mendekati kenyataan. (*)