HUT PGRI Banjarnegara, Guru Jadi Dalang, Penabuh Gamelan Hingga Sinden

HUT PGRI 78 dan HUT Korpri ke 52 Banjarnegara di Pendapa Dipayudha Adigraha dimeriahkan dengan pagelaran wayang kulit. Ada yang unik dalam pagelaran ini. Dalang, penabuh ...

November 26, 2023 - 08:30
HUT PGRI Banjarnegara, Guru Jadi Dalang, Penabuh Gamelan Hingga Sinden

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Pagelaran wayang kulit pada puncak kegiatan peringatan HUT PGRI 78 dan HUT Korpri ke 52 Banjarnegara di Pendapa Dipayudha Adigraha, Sabtu malam (25/11/2023) menampilkan Ki Dalang Pepeng Supardi SPd.

Dia adalah guru SD Negeri 1 Derik Kecamatan Susukan Banjanegara. Tidak itu daya, rupanya semua penabuh gamelan dan sinden ternyata seluruhnya guru yang tergabung dalam grup Karawitan Dwijalaras.

Pagelaran wayang kulit dengan Lakon Gatotkaca Mbangun Pesanggrahan dihadiri oleh Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto SH, Sekda Indarto dan segenap pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan setempat.

Tri-Harso-Widirahmanto-2.jpg

Pj. Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto, SH dalam kesempatan ini menyampaikan, PGRI dan Korpri adalah organisasi yang memiliki sejarah panjang dan perjuangan yang luar biasa, dalam mengabdi kepada tanah air dan masyarakat.

PGRI dan Korpri telah melahirkan banyak tokoh-tokoh yang berjasa bagi kemajuan pendidikan, pelayanan publik, dan kesejahteraan rakyat.

HUT PGRI dan Korpri lanjut PJ Bupati Banjarnegara ladalah momentum yang sangat penting bagi kita semua, khususnya bagi para guru, dosen, dan tenaga kependidikan, serta para pegawai negeri sipil, yang merupakan anggota dari organisasi profesi dan organisasi kemasyarakatan yang berperan besar dalam pembangunan bangsa dan negara.

“Saya juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada seluruh anggota PGRI dan KORPRI, yang telah bekerja keras, dengan penuh dedikasi, profesionalisme, dan integritas, dalam memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan Kabupaten Banjarnegara tercinta ini," katanya.

Pj. Bupati mengapresiasi anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banjarnegara, khususnya PGRI Cabang Susukan yang telah melestarikan budaya Jawa berupa karawitan dan wayang kulit. 

Pj Bupati juga menyampaikan bahwa wayang kulit adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity (Mahakarya Warisan Budaya Lisan dan non-benda Manusia).

Tri-Harso-Widirahmanto-3.jpg

Wayang kulit adalah seni pertunjukan yang menggabungkan unsur-unsur seni rupa, seni suara, seni musik, seni sastra, dan seni drama, dalam sebuah karya seni yang indah dan mengagumkan.

Wayang kulit juga merupakan media pendidikan dan sosialisasi nilai-nilai luhur, yang terkandung dalam cerita-cerita yang disampaikan oleh dalang, yang merupakan seniman dan budayawan yang memiliki keahlian dan kearifan yang luar biasa.

“Mari kita lestarikan wayang. Jangan sampai anak cucu kita tidak memahami warisan budaya adiluhung ini. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan melestarikan,” pungkasnya.

Ikut menyemarakkan pagelaran wayang kulit tersebut tampil Sekda Banjarnegara, Drs Indarto, M.Si. yang melantukan lagu Lingsir Wengi dengan apiknya disusul oleh para kepala OPD di lingkungan Pemkab Banjarnegara. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow