HUT ke-20, SMK Negeri 1 Pundong Droping Air Bersih Bagi Warga Terdampak Krisis Air
SMK Negeri 1 Pundong Bantul menggelar bakti sosial berupa penyaluran air bersih di Dusun Gumbeng ... ...
TIMESINDONESIA, BANTUL – SMK Negeri 1 Pundong Bantul menggelar bakti sosial berupa penyaluran air bersih di Dusun Gumbeng RT 01, Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (11/10/2023)
Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Pundong, Sutopo, mengatakan, setidaknya ada 10 tangki air bersih yang disalurkan di Dusun Gumbeng ini.
Penyaluran air bersih ini merupakan inisiatif seluruh warga SMK Negeri 1 Pundong, sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak kekeringan.
Ia mengungkapkan agenda ini terbilang rutin dilakukan tiap tahun, karena melihat impak yang dirasakan oleh masyarakat karena krisis air bersih ini begitu besar.
Sehingga SMK Negeri 1 Pundong merasa sangat terpanggil, untuk turut serta membantu menanggulangi permasalahan ini.
Dia berharap melalui kegiatan ini para siswa juga dapat mengambil makna arti pentingnya nilai-nilai moral di tengah kehidupan bermasyarakat.
"Alhamdulillah ini sudah rutin dilakukan, termasuk kegiatan kegiatan sosial yang lainnya, tahun kemarin jami juga droping di wilayah Purwosari ini. Semoga bermanfaat bagi warga sini," ujar Sutopo, usai menyerahkan bantuan penyaluran air bersih yang diterima oleh Ketua RT setempat.
Dia mengungkapkan baksos ini merupakan rangkaian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 20 SMK Negeri 1 Pundong. Di mana selain mengadakan baksos penyaluran air bersih. Pihaknya juga akan membagikan ratusan sembako kepada warga sekitar SMK, pemasangan alat deteksi banjir di Pengkol Sriharjo Imogiri, donor darah, lomba mural, karnaval budaya hingga puncaknya menggelar kegiatan pentas seni yang melibatkan seluruh siswa SMK Negeri 1 Pundong.
Camat Purwosari Wahyu Ardi Nugroho menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar SMK Negeri 1 Pundong, atas bantuan air yang telah diberikan kepada warganya.
Diakuinya bahwa kondisi kemarau tahun ini memang lebih lama sehingga dampaknya sangat dirasakan oleh masyarakat. Kendati tidak semua Desa di Purwosari terdampak krisis air namun ada beberapa Dusun di Dua Desa yakni Giricahyo dan Giripurwo perlu suplai air bersih.
Untuk menanggulangi hal ini, pihaknya pun telah menyiapkan anggaran droping air mencapai Rp 55 juta untuk penyaluran air bersih. Dari total anggaran itu sejauh ini sejauh ini telah menyalurkan sebanyak 138 tangki air.
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga sedang mengupayakan solusi permanen untuk mengatasi pemenuhan kebutuhan air dengan jaringan perpipaan yg dikelola oleh PDAM maupun SPAM. Diantaranya dengan Sumber air Bekah dan Goa Plawan.
"Harapannya secara bertahap layanan air semakin merata, khususnya di beberapa Desa di Purwosari ini," tandasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?