Antisipasi Musim Kemarau, Polbangtan Malang Gelar Bimtek Teknologi Pembuatan Silase dan Hay di Nganjuk

Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) bersama Komisi IV DPR RI menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas ...

Mei 11, 2023 - 19:00
Antisipasi Musim Kemarau, Polbangtan Malang Gelar Bimtek Teknologi Pembuatan Silase dan Hay di Nganjuk

TIMESINDONESIA, NGANJUK – Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) bersama Komisi IV DPR RI menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh di Kabupaten Nganjuk, Rabu (10/5/2023). Bimtek digelar di Gedung Wisma Koperasi Kedondong Kecamatan Bagor dengan mengusung tema Peningkatan Produktivitas Ternak Khususnya Ternak Sapi Potong.

Hal tersebut menjadi salah satu solusi permasalahan petani yang harus diselesaikan dalam budidaya mengingat Agustus ini diperkirakan oleh BMKG akan ada musim kemarau panjang. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) juga mengatakan, upaya menjaga produksi pangan nasional pada tahun ini akan dihadapkan dengan berbagai macam tantangan.

Syahrul mengingatkan bahwa tahun 2023 akan lebih berat dari tiga tahun terakhir. Hal itu karena dampak perubahan iklim, pandemi COVID-19, dan perang Rusia dan Ukrania yang masih terus belanjut.

Bimtek-Teknologi-2.jpg

“Tantangan perubahan iklim secara ekstrem dinilai menjadi ancaman paling berat mempertahankan produksi pangan nasional. Kita tidak dapat melawan alam, namun kita harus dapat beradaptasi, ujar Mentan Syahrul.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menambahkan untuk menjaga pangan.

“Kita harus beradaptasi dan mitigasi iklim dengan menghadirkan kesatuan emosional dan kebersamaan dengan para stakeholder mengantisipasi perubahan iklim dan cuaca ekstrim," ujar Dedi.

Sementara itu, mayoritas penduduk Kabupaten Nganjuk bekerja di sektor pertanian yang merupakan sektor andalan dalam perekonomian. Selain padi, jagung dan kedelai, ada bawang merah yang merupakan komoditas utama hortikultura di Kabupaten Nganjuk. Kabupaten Nganjuk juga memiliki potensi peternakan yang cukup tinggi. 

Merujuk pada hal itu, pada dasarnya potensi tersebut sudah menjadi kekuatan untuk menjaga kebutuhan pakan ternak pada musim yang diprediksi akan mengalami kemarau panjang.

Bimtek yang dihadiri langsung oleh Direktur Polbangtan Malang, anggota Komisi IV DPR RI, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, dan Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk ini mengajak petani untuk memiliki strategi menjaga produksi pertaniannya, baik tanaman maupun ternak. Petani setidaknya dapat menetapkan komoditas yang cocok di musim kemarau dan yang potensi di kembangkan di musim hujan. 

“BMKG memprediksi kekeringan cukup panjang di Agustus ini, harapan saya petani harus punya strategi untuk menjaga produksi tanaman maupun ternak, misalnya menanam kacang hijau, kacang tanah, dan lain-lain," ujar anggota Komisi IV DPR RI, Mindo Sianipar saat membuka Bimtek ini. 

Selain itu harapan besar yang disampaikan oleh Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udayana dalam sambutannya menjelaskan bahwa potensi pertanian yang cukup tinggi ini sebagai salah satu strategi dalam membuat cadangan makanan bagi ternak-ternak yang dikembangkan. 

“Untuk mengantisipasi musim kemarau panjang petani dalam mengoptimalkan pertaniannya misal menanam rumput, dan kemudian diawetkan, misalkan dalam bentuk silase dan hay”, ujar Uud, sapaan akrab Direktur Polbangtan Malang.

Pada proses ini, peserta dibekali oleh narasumber dari Polbanbtan Malang, Riyanto, yang mengupas tentang sistem budidaya ternak potong dan narasumber dari Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk dengan materi teknologi pengolahan dan pengawetan hijauan ternak. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow