Hapus Kemiskinan Ekstrem di Samarinda, Andi Harun Beri Bansos dan Program Ortu Asuh
Wali Kota Samarinda Andi Harun optimistis bisa menuntaskan kemiskinan ekstrem dengan berkolaborasi melakukan program pengurangan beban hidup masyarakat oleh berbagai piha ...
TIMESINDONESIA, SAMARINDA – Wali Kota Samarinda Andi Harun optimistis bisa menuntaskan kemiskinan ekstrem dengan berkolaborasi melakukan program pengurangan beban hidup masyarakat oleh berbagai pihak maupun melalui APBD.
“Kita yakin kalau bersama-sama berkolaborasi mengeroyok semuanya agar akses pendidikan wajib belajar 12 tahun bagi anak miskin ekstrem dan program pengentasan kemiskinan yang ditargetkan Presiden pada Desember 2024 bisa tercapai,” kata Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Pernyataan Wali Kota Samarinda diungkapkan dalam sambutan pada penyerahan ATM bantuan untuk Wanita Rawan Sosial Ekonomi dan Pencanangan Gerakan Orang Tua Asuh Wajib Belajar bagi Anak miskin ekstrem usia sekolah di Kota Samarinda serta bantuan lainnya dalam rangka pengentasan kemiskinan ekstrem di halaman Kantor Kecamatan Samarinda Utara, Kamis (15/6/2023) lalu.
Untuk mengentaskan kemiskinan tersebut, menurut Andi, ada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, mulai Kapolres, Dandim, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Pimpinan dan Anggota DPRD, para kepala Dinas, PKK, dan pengusaha.
“Kalau wali kota kerja sendiri pasti lama, tapi kalau kerjanya bareng-bareng bisa cepat,” tegas Andi.
Tak hanya itu, lanjut Andi, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan secara simbolis program pengentasan kantong kemiskinan yaitu program Bedah Rumah dari Dinas Perumahan dan Permukiman kota Samarinda, sebagai wujud nyata bahwa Pemkot Samarinda benar-benar menuntaskan miskin ekstrem.
“Saya sudah memerintahkan kepala Dinas Perkim minimum Rp 5 miliar per tahun harus dialokasikan untuk melakukan bedah rumah, khususnya bagi keluarga miskin dan tidak mampu, sehingga hadirnya APBD itu yang sering berulang-ulang kali saya sampaikan di tengah-tengah pejabat pemerintah harus wajib bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap mantan Wakil Ketua DPRD Provinsi Kaltim dua periode ini.
Selain itu, lanjutnya, untuk dapat meningkatkan penghasilan maka dapat mengikuti pelatihan keterampilan dan bursa kerja yang telah disiapkan dan dilaksanakan Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Koperasi serta bantuan peralatan dari Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat.
Andi Harun beri bantuan sosial (foto Diskominfo Samarinda for TIMES Indonesia)
Pada hari itu juga, lanjut dia, disela-sela program pengentasan kemiskinan juga sekaligus memberikan bantuan Probebaya. Kemudian Andi juga memberikan bantuan dana kerohiman kepada Sarwono, pendiri kampung Lempake dan transmigrans pertama dari Jawa Tengah.
“Masih ada 3 orang pendiri cuma satu yang sedang sakit, tadi diwakilkan sama keluarganya. Pak Sarwono dari nasrani bantuannya berupa uang Rp 25 juta, kemudian yang muslim kita berangkat umrah setelah musim haji,” ujarnya.
Andi menambahkan, utang pihaknya kepada masyarakat untuk bantuan motor dan ambulans sudah selesai. Semua bantuan ini tidak memakai APBD.
“Jadi bantuan ambulans, motor, umrah dan bantuan untuk Pak Sarwono tidak memakai dana APBD,” tandas Andi.
Selain beberapa program di atas, Andi Harun juga menyampaikan Perumdam Tirta Kencana, perusahaan milik Pemkot Samarinda pun telah memberikan bantuan pengurangan beban biasa PDAM sebesar 20 kubik per keluarga miskin ekstrem.
Selain itu, pemasangan kilometer PDAM bagi masyarakat miskin ekstrem yang saat ini sedang berjalan dan terus berjalan sehingga benar-benar beban masyarakat miskin ekstrem dapat dituntaskan bersama.
“Mari kita bergerak, berkolaborasi dengan berbagai program yang telah kita canangkan dan laksanakan, sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat dapat meningkat dan angka kemiskinan di kota Samarinda yang saat ini di angka 4.80 persen bisa terus turun dan menjadi kota Peradaban yang nyaman bagi semua penghuni kota Samarinda,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Dr Isfihani di antaranya menjelaskan Perumdam Tirta Kencana Mei 2023 memberikan bantuan subsidi gratis 20 kubik kepada 78 keluarga penerima manfaat.
Pada bulan Juni 2023 ini memberikan bantuan pemasangan instalasi kilometer sebanyak 82 keluarga penerima manfaat dan gratis 20 kubik kepada 82 keluarga penerima manfaat.
“Bagi Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) diberikan bantuan modal usaha kepada 410 penerima manfaat dengan jumlah bantuan per KPM Rp 1.000.000 dalam bentuk ATM,” kata Andi dalam rangka pengentasan kemiskinan ekstrem. (*)
Apa Reaksi Anda?