Hadiri Pembukaan Puncak Sekawan, Bupati Blitar Ingatkan Kontribusi Wisata ke Warga Sekitar

Bupati Blitar Rini Syarifah mengingatkan pentingnya destinasi wisata Puncak Sekawan di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar untuk berkontribusi kepada warga ...

Maret 13, 2023 - 22:00
Hadiri Pembukaan Puncak Sekawan, Bupati Blitar Ingatkan Kontribusi Wisata ke Warga Sekitar

TIMESINDONESIABupati Blitar Rini Syarifah mengingatkan pentingnya destinasi wisata Puncak Sekawan di Desa Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar untuk berkontribusi kepada warga sekitar. 

Kontribusi itu salah satunya berupa shuttle untuk menunjang wisata Puncak Sekawan. Shuttle merupakan jenis layanan transportasi yang memberikan jasa angkutan dengan cara mengumpulkan para penumpang pada titik tempat tertentu.

Hal itu, ia sampaikan saat menghadiri pembukaan Wisata Puncak Sekawan di Desa Semen Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar, Senin (13/3/2023).

Menurutnya, keberadaan Shuttle sangat penting karena jalan menuju puncak sekawan sempit dan masih berupa batu di beberapa titik. 

Bupati-Blitar-b.jpg Bupati Blitar di dampingi investor meninjau fasilitas puncak sekawan. (Foto: Sholeh/Times Indonesia)

"Kalau kami dari pemerintah hanya bisa menyarankan bagaimana dimaksimalkan pemberdayaan masyarakat. Contohnya, Shuttle. itu sangat menarik bagaimana masyarakat terlibat langsung dalam pariwisata, tidak hanya melihat," ujarnya.

Menurut Bupati yang akrab disapa Mak Rini itu, adanya Shuttle juga akan semakin meningkat perekonomian warga sekitar puncak sekawan. Itu karena, shuttle akan membutuhkan banyak sumber daya manusia untuk terlibat. Misalnya, ojek atau penyedia kendaraan kecil menuju Puncak Sekawan. 

"Kalau jalan kita bangun, maka masyarakat akan hanya melihat adanya potensi wisata di sini. Kalau di shuttle maka mereka akan berkontribusi. Saya yakin wisatawan akan lebih senang jika ada Shuttle daripada datang langsung menikmati alam," jelasnya.

Menurut Mak Rini, pada saat Pandemi Covid 19 lalu, wisata alam sangat diminati oleh wisatawan dalam maupun luar kota. Oleh karena itu, potensi wisata alam di Kabupaten Blitar sangat banyak, sehingga harus digali dan dimaksimalkan. Namun, Mak Rini mengingatkan untuk tetap menjaga keseimbangan dan kelestarian alam.

"Kita hari ini meresmikan puncak sekawan dimana wisata ini adalah wisata alam yang sangat mendukung perekonomian masyarakat. Kita promosikan dan masyarakat sekitar harus ikut merasakan adanya pariwisata," ujarnya.

Di tempat yang sama, Ketua Pengelola Puncak Sekawan, Aziz Muhaimin mengatakan, Puncak Sekawan dikelola secara mandiri oleh Pemerintah Desa Semen melalui Karang Taruna. Sejak setahun lalu, pihak pengelola terus mengembangkan puncak sekawan. Salah satunya mendirikan kafe dan aula di sana.

Bupati-Blitar-c.jpgBupati Blitar Foto bersama investor dan pengelola usai acara pembukaan Puncak Sekawan.(Foto: Sholeh/Times Indonesia)

"Awalnya di tahun 2017 kita membentuk sebuah kelompok di bawah karang taruna yaitu Pemuda Potensi Desa. Kemudian kita komitmen bersama mencari potensi yang ada di Desa Semen," katanya.

Ada empat gunung yang menjadi latar belakang pemandangan di Puncak Sekawan. Yaitu, Gunung Kelud di sebelah barat daya, Gunung Kawi di Timur, Gunung Gedang di Barat dan Gumuk Gogoniti di selatan. Aziz mengutarakan, nama Puncak Sekawan yang dalam bahasa Indonesia berarti puncak empat, diambil dari pemandangan empat gunung tersebut. 

"Sekawan juga berasal dari kata kawan. Karena nama Puncak Sekawan ini berawal dari bincang bincang dari kawan kawan di Karang Taruna. Selain itu juga terdapat pemandangan gunung di empat penjuru," tambahnya. 

Puncak Sekawan berada di 711 mdpl. Aziz menyebutkan, setiap akhir pekan tak kurang dari 300 wisata datang ke Puncak Sekawan. Tidak hanya itu, separuh dari kapasitas lahan berkemah juga terisi di akhir pekan. Pengelola menyediakan beberapa paket kemah bagi wisatawan. Dari paket Rp 125 ribu hingga Rp 250 ribu perorang. Paket itu berisi tenda, gratis tiket dan parkir, makan 1 kali, paket grill, api unggun dan asuransi.

Sedangkan, bagi pengunjung yang tidak camping atau sekadar berwisata, dikenakan tarif masuk Rp 10 ribu dan parkir Rp 5 ribu.

"Saat berkemah, pengunjung tidak perlu repot-repot untuk membawa peralatan kemah. Karena kami menyediakan persewaan tenda, kompor dan bahkan aliran listrik telah tersedia," urainya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow