Forkopimda Kabupaten Malang Beri Bantuan Anak Yatim Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan

TIMESINDONESIA – Sebanyak 10 anak yatim ahli waris atau keluarga korban Tragedi Kanjuruhan mendapat bantuan dari Forkopimda Kabupaten Malang. Penyerahan bantuan ini dilakukan di Pendapa Kabupaten Malang, Kepanjen, Sabtu, (4/3/2023).

Dikutip dari Situs Pemkab Malang, hadir pada penyerahan Bantuan Anak Yatim Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan, Bupati Malang Sanusi, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana dan Ketua DPRD Kabupaten Malang Darmadi.

Hadir pula Ketua MUI Kabupaten Malang, KH Fadhol Hija, Ketua DMI Kabupaten Malang, KH Imam Sibaweh, Sekda Kabupaten Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM, sejumlah pejabat Pemkab Malang maupun PJU Polres Malang.

Bupati Malang Sanusi mengatakan, bahwa apa saja yang dibutuhkan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan agar dapatnya didiskusikan bersama guna mencari solusi dan jalan keluar terbaik.

"Seperti halnya di bidang kesehatan, keluarga korban dapat berobat secara gratis di instansi-instansi layanan kesehatan yang telah bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Malang," ujar Bupati Malang Sanusi.

Lebih lanjut dia mengajak kepada seluruh hadirin untuk berdoa bersama agar tidak ada lagi tragedi yang menimpa Kabupaten Malang maupun bangsa Indonesia secara umum.

Forkopimda Kabupaten Malang ketika pemberian bantuan kepada anak yatim keluarga korban Tragedi Kanjuruhan. (Foto: Satlantas Polres Malang).

"Pada kesempatan ini pula saya mengajak Bapak, Ibu, dan Saudara sekalian untuk senantiasa membaca istighfar dan sholawat. Mudah-mudahan jalinan silaturahmi ini dapat selalu terjaga," ucapnya.

Sementara itu, Kapolres Malang, AKBP. Putu Kholis Aryana, menyebutkan bahwa dari 73 keluarga korban Kanjuruhan di wilayah Kabupaten Malang, telah hadir pada kesempatan hari ini yaitu sebanyak 67 keluarga.

"Ini merupakan harapan dan keinginan yang disampaikan oleh pihak keluarga korban Kanjuruhan kepada kami, yang disampaikan pula melalui Bapak Ketua DPRD Kabupaten Malang. Hal ini juga menjadi wujud perhatian dari Forkopimda Kabupaten Malang kepada keluarga korban Kanjuruhan, di samping juga kami berusaha untuk memulihkan situasi pasca tragedi dengan terus berkomunikasi dengan seluruh pihak, termasuk rekan-rekan supporter," tuturnya.

Perwakilan dari keluarga korban Kanjuruhan, Bapak Vinsensius Sari, mengungkapkan bahwa telah banyak proses dan jalan yang dilalui keluarga korban untuk dapat mulai bangkit kembali menatap masa depan.

Dia bersama keluarga Korban yang lain pun telah membentuk sebuah paguyuban sebagai wadah untuk saling bersilaturahmi dan saling menguatkan satu sama lain. 

Meski demikian, masih kata dia, seluruh keluarga korban Kanjuruhan masih mengharapkan adanya transparansi dari seluruh proses hukum yang sedang berjalan.

"Selain itu kami mohon pendampingan dari Bapak Bupati maupun dari Forkopimda, baik yang terkait kesehatan, pendidikan, sosial ekonomi, maupun sarana, prasarana, dan utilitas umum. Mudah-mudahan momen ini menjadi titik bagi kami untuk mulai bangkit, karena masa depan masihlah panjang, terutama bagi anak-anak kami tercinta," ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Malang Sanusi bersama Forkopimda Kabupaten Malang berkomitmen untuk terus memberikan bantuan apa saja yang diperlukan keluarga korban Tragedi Kanjuruhan seperti trauma healing dan pemberian beasiswa. (*)