Fadel Muhammad Tekankan Soal Link and Match Perguruan Tinggi dan Dunia Kerja

TIMESINDONESIA, MEDAN – Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad melakukan kunjungan kerja ke Universitas Sumatera Utara (USU), Senin (13/11/2023).

Diterima Rektor USU Prof. Dr. Muryanto Amin, M.Si di Ruang Kerjanya, di Kompleks Rektorat USU, Kota Medan, Sumatera Utara, Fadel Muhammad yang didampingi istri tercinta Hana Hasanah Shabah dan Anggota DPD RI Dapil Sumatera Utara Dr. Badikineta Sitepu ini menyampaikan beberapa hal.  

Pertama, Fadel Muhammad menyampaikan  apresiasinya atas peningkatan kualitas USU sebagai lembaga pendidikan tinggi yang terbesar di Sumut dan salah satu terbesar secara nasional, sekaligus sudah memiliki brand di tingkat internasional.

"Kami mengamati, banyak perubahan dan peningkatan kualitas tersebut terjadi di bawah kepemimpinan Rektor USU sekarang ini. Menurut saya, hal itu perlu didukung dan di dorong semua pihak," ujar Pimpinan MPR dari Kelompok DPD RI Dapil Gorontalo ini, usai pertemuan.

Guru Besar bidang Public Sector Entrepreneurship pada Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya ini mengungkapkan bahwa dengan melihat segala kualitas yang ada, USU bisa menjadi  Leading University di Sumatera dan kemudian bisa merambah ke tingkat global.

Kedua, Fadel Muhammad berharap agar ke depan perguruan tinggi harus link and match dengan dunia kerja. Keterkaitan antara lembaga pendidikan dengan dunia kerja ini, menurut Fadel Muhammad untuk kebutuhan saat ini dan di masa depan, tidak bisa diabaikan.

Ketiga, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI di era pemerintahan Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, mengimbau agar pelajaran tentang Pancasila dan multikultural perlu dipertajam lagi di lembaga pendidikan tinggi dan secara umum di dunia pendidikan Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor USU mengucapkan terima kasih tas kunjungan kehormatan yang dilakukan Pimpinan MPR RI Fadel Muhammad.  Apalagi, Kunjungan ini sangat berkualitas yakni membahas tentang bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.

"Peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia harus kita upayakan semaksimal mungkin. Sebab, jika perguruan tinggi di Indonesia sudah masuk 500 teratas versi QS World University Rankings, maka terwujudnya Indonesia Emas sudah di depan mata. Ini perlu dukungan semua pihak, stakeholders, terutama di legislatif," ujarnya.

Soal penajaman pembelajaran tentang Pancasila dan multikultural di perguruan tinggi, Rektor USU mengungkapkan bahwa memang menjadi agenda yang akan dibicarakan secara detil di tingkat pembelajaran yang ada di USU sendiri dan di sekitar USU.

"Memang untuk mewujudkannya perlu dipikirkan dan dibuat perencanaan dan  tahapan-tahapannya harus kita rumuskan.  Sekarang ini, yang sudah kita buat dengan Pemkot Medan baru di level SD dan SMP.  Memang terus diingatkan lagi dan tidak boleh berhenti.  Stepnya masuk dulu, lalu kita buat evaluasi terus menerus, sampai ini menjadi kebijakan nasional," tandasnya. (*)