Emergency Response Team PT BSI Digembleng di Kawasan Hutan Pegunungan
PT Bumi Suksesindo (PT BSI) terus mematangkan kemampuan Emergency Response Team (ERT). Kali ini, tim tanggap darurat perusahaan tambang emas tujuh bukit atau tumpang pitu ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – PT Bumi Suksesindo (PT BSI) terus mematangkan kemampuan Emergency Response Team (ERT). Kali ini, tim tanggap darurat perusahaan tambang emas tujuh bukit atau tumpang pitu digembleng dikawasan hutan Gunung Lompongan, Kampung Pulau Merah, Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.
Dikoordinatori Ketua ERT PT BSI, Edi Sunaryono, mereka melakukan simulasi insiden dan kebencanaan. Peserta kegiatan berjumlah 50 orang. Meliputi seluruh anggota ERT PT BSI, karyawan dan tim kesehatan PT BSI, perwakilan TNI dan Polri. Termasuk masyarakat yang dilibatkan dalam Survey Geologi PT BSI.
Asset Protection Manager PT BSI, Henri Tri Anggoro menyampaikan, latihan tanggap darurat merupakan kegiatan rutin. Minimal dilasanakan 3 bulan sekali dengan skenario berbeda-beda.
“Tujuannya, memastikan kesiapan, pemahaman, kekompakan sekaligus meningkatkan keterampilan tim dalam mengantisipasi adanya insiden maupun bencana alam,” katanya, Kamis (13/7/2023).
Menurutnya, skenario latihan tanggap darurat hari ini adalah simulasi ketika ada kecelakaan jatuh dari ketinggian. Untuk skenario dan lokasi kegiatan pun diatur berbeda pula. Dengan harapan mampu memperkaya pengalaman, sehingga meningkatkan profesionalisme tim.
“Skenario berikutnya bisa tersengat lebah, digigit ular, atau binatang buas lainnya. Itu harus kita pelajari semua, jadi tim sudah paham apa yang harus dilakukan ketika terjadi sebuah insiden,” beber Henri.
Sebagai petugas yang membidangi keamanan dan keselamatan diwilayah eksplorasi anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk, jangan heran Henri tidak mau tawar menawar soal kemampuan tim tanggap darurat.
“Karena kegiatan ini untuk melatih kesiapan dan kekompakan tim, sebagai upaya antisipasi jika terjadi insiden, bencana alam dan sebagainya. Maka, ERT hingga tim kesehatan, wajib memahami,” ujarnya.
Dia bercerita, dalam simulasi tanggap darurat, respon tim harus terus ditingkatkan. Khususnya respon kecepatan dan penanganan. Dari situ, pengalaman atau jam terbang sangat dibutuhkan.
“Ketanggap daruratan merupakan hal penting bagi perusahaan pertambangan, baik untuk melindungi karyawan, menangani insiden, hingga melindungi aset perusahaan,” cetus Henri.
“Harapannya, selain tim tanggap darurat, para pekerja pun akan paham seperti apa ketika saat terjadi emergency, juga bisa menjaga keselamatan masing-masing,” imbuhnya. (*)
Apa Reaksi Anda?