Cuaca Ekstrem, Penjual Es di Pacitan Raup Cuan Jutaan Rupiah
Cuaca ekstrem melanda Pacitan beberapa pekan terakhir. Tetapi penjaja es justru berhasil meraih cuan jutaan rupiah. ... ...
TIMESINDONESIA, PACITAN – Cuaca ekstrem melanda Pacitan beberapa pekan terakhir. Tetapi penjaja es justru berhasil meraih cuan jutaan rupiah. Kondisi cuaca yang sangat panas membuat permintaan es krim dan minuman dingin melonjak tajam.
Penjual Es Doger di Jalan Ahmad Yani Pacitan, Dian (20) mengungkapkan, selama cuaca ekstrem baginya justru menjadi berkah tersendiri lantaran dagangannya laku deras.
"Alhamdulillah, sehari 50 cup habis, karena cuacanya mendukung, jadi banyak yang beli," katanya, Rabu (18/10/2023).
Menurut Dian, permintaan pelanggan meledak setelah berita cuaca ekstrem menyebar. Terlebih, Es Doger milik Dian ini termasuk laris manis karena cita rasanya.
Berbahan ketan hitam, mutiara, tape dan roti tawar, ternyata segarnya tiada ampun. Satu cup dibanderol dengan harga Rp5 ribu saja.
"Orang-orang mencari cara untuk meredakan panas, dan kami menyediakan solusi dengan es doger," ujarnya.
Selain Dian, penjaja es lainnya di Pacitan juga mengalami peningkatan yang signifikan dalam penjualan. Keuntungan yang diperoleh oleh para penjual es ini diperkirakan mencapai jutaan rupiah.
Cuaca ekstrem yang melanda Pacitan, meskipun membuat suasana menjadi gerah, ternyata memberikan peluang bisnis yang cukup menguntungkan bagi pelaku Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM).
"Ya, bisa menambah penghasilan suami. Di rumah juga jual Es Kulkul. Saya jual Es Coklat sejak sebulan terakhir," ungkap penjual Es Coklat, Afifah Tika Sari (18).
Selain peningkatan penjualan, beberapa penjaja es di Pacitan juga mengambil langkah-langkah kreatif untuk menghadapi lonjakan permintaan ini.
Beberapa di antaranya memperkenalkan es krim rasa baru dan minuman dingin yang inovatif untuk menarik lebih banyak pelanggan. Satu cup dijual mulai harga Rp5 ribu hingga 10 ribu sesuai topping dan ukuran.
"Biasanya ada yang pesan secara online. Sabtu-Minggu paling banyak pembeli, soalnya pada main ke alun-alun, ngadem," pungkas Tika.
Tak hanya itu, Cuaca ekstrem juga membuat penjual es balok di Pacitan turut merasakan raup cuan. Dalam seminggu penghasilan mereka mencapai Rp3 juta rupiah. (*)
Apa Reaksi Anda?