Sport for Hope 17 Meriahkan HUT Pita Kuning dengan Pertandingan Amal
Merayakan ulang tahun ke-17 HUT Pita Kuning, pertandingan amal Sport for Hope (SFH) di Lapangan Viyata Jales Yudha, Jakarta Utara, menghadirkan hiburan yang luar biasa. ...
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Lapangan Viyata Jales Yudha - Hiburan yang luar biasa telah disuguhkan dengan apik dalam pertandingan amal Sport for Hope (SFH) dalam rangka memperingati HUT Pita Kuning yang ke-17. Bertemakan SFH17, pertandingan ini menghadirkan momen yang tak terlupakan di Jakarta Utara.
Pertandingan antara Standupindo FC dan Pita Kuning FC menjadi sorotan utama dalam acara tersebut. Tidak hanya sekadar pertandingan dengan skor tertinggi, SFH17 lebih mengedepankan kegembiraan dan kebersamaan.
Standupindo FC, yang terdiri dari lebih dari lima puluh komika Stand Up Comedy Indonesia, berhadapan dengan Pita Kuning FC yang diperkuat oleh legenda Timnas Indonesia seperti Syamsir Alam, M Nasuha, dan Ponaryo Astaman, serta pemain-pemain hebat lainnya.
Pita Kuning merupakan yayasan yang didirikan oleh Pandji Pragiwaksono dan Steny Agustaf dengan misi meningkatkan kualitas hidup anak-anak dengan kanker dari keluarga prasejahtera di Jabodetabek, Medan, Yogyakarta, dan Bali. Salah satu program yang diluncurkan adalah Sport for Hope (SFH), yang diadakan secara rutin setiap minggu sebagai wadah solidaritas dan dukungan untuk adik-adik pasien kanker.
SFH17, sebagai pertandingan amal terbesar yang diperingati dalam rangka HUT Pita Kuning ke-17, menjadi puncak dari dua tahun kegiatan Sport for Hope yang telah berlangsung. Pertandingan ini terdiri dari empat babak dengan durasi masing-masing dua puluh lima menit.
Menariknya, sejak menit pertama pertandingan dimulai, Syamsir Alam dari Pita Kuning FC berhasil mencetak gol pertama dengan brilian. Meskipun gol tersebut ke gawang Standupindo FC yang dijaga oleh Marshel Widianto, Tim Standupindo FC justru merayakan gol tersebut dengan penuh keceriaan, mengangkat Syamsir Alam di tengah lapangan.
Kesebelasan Standupindo FC yang telah menyuguhkan pertandingan menarik.(FOTO B: SFH17 for TIMES Indonesia)
Sebaliknya, ketika Pandji Pragiwaksono dari Standupindo FC berhasil mencetak poin, tidak ada selebrasi yang meriah. Justru, mereka menunjukkan gestur "thumbs down" sebagai bentuk kekecewaan humoris.
Pertandingan ini tidak hanya menghadirkan kegembiraan, tetapi juga momen komedi yang menghibur. Lebih dari lima puluh pemain bersiap di satu bench yang sama, dan jika tidak cukup tempat, mereka duduk-duduk di rumput seperti sedang piknik. Bahkan, Ebel Cobra dan Yusri masih sempat memesan mie ayam dari lapangan, menciptakan momen lucu yang terekam di akun Instagram @ebel_cobra.
Meskipun Pita Kuning FC berhasil unggul dalam poin, esensi keseruan dan kelucuan pertandingan tidak pernah hilang. Tim Pita Kuning mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, termasuk Standupindo FC, komentator Jerry Arvino, Malik Wildan, Bambang Hariri, dan MC Diaz Danar, yang berhasil menghidupkan suasana hingga akhir pertandingan.
Pita Kuning berharap bahwa acara SFH17 ini dapat menjadi awal yang baik untuk mendorong kebaikan lebih lanjut. Seluruh hasil kampanye sosial, penjualan tiket, dan kontribusi dari acara SFH17 akan didonasikan untuk membantu anak-anak dengan kanker dari keluarga prasejahtera yang tergabung dalam Pita Kuning. (*)
Apa Reaksi Anda?