Cegah Pikun, Rumah Baznas Yogyakarta Dampingi Lansia

BAZNAS terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada para mustahik.  ... ...

Juli 22, 2023 - 21:20
Cegah Pikun, Rumah Baznas Yogyakarta Dampingi Lansia

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Tercatat 27.570 mustahik yang tersebar di di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (Pemda DIY) mendapatkan pelayanan kesehatan secara cuma cuma dari Rumah Sehat Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Yogyakarta. BAZNAS terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada para mustahik. 

Selain itu BAZNAS, juga konsen dalam penanganan stunting. Dimana dalam kegiatan ini pihaknya  melibatkan ahli gizi yang berkompeten, kemudian melakukan skrining gizi sebelum melakukan penegakan diagnosis. 

"Setelah terdiagnosis, lalu dilakukan pemberian makanan tambahan untuk peningkatan asupan gizi balita. Serta pemberian protein hewani, seperti telur dan daging kaleng kemasan. Kemudian juga setiap bulannya dilakukan monitoring status gizi dari tinggi badan dan berat badan. Nantinya, tiap 6 bulan akan dilakukan evaluasi, apakah ada perubahan atau tidak," ujar Kepala Rumah Sehat BAZNAS DIY, dr. Dina Arisonaningtyas, di Yogyakarta, Sabtu (22/7/2023). 

Jenis program stunting meliputi pencegahan (edukasi kesehatan tentang stunting sasaran remaja, dan ibu hamil); kelas ibu hamil, intervensi stunting untuk balita stunting dengan pemberian pmt (protein hewani) dan monitoring status gizi. 

Dina menambahkan, selain upaya pencegahan stunting yang merupakan program prioritas pemerintah pusat, Rumah Sehat BAZNAS juga memiliki beragam program unggulan lain, di antaranya program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), pemberian layanan kesehatan gratis, pemberian vitamin gratis, Omah Cegah Demensia (OCD), dan lainnya. 

Omah Cegah Demensia merupakan bentuk pendampingan para lansia, yang bekerja sama dengan Yayasan Badan Wakaf UII. Ada empat titik, yakni di Sleman, Bantul, Kulonprogo, Gunungkidul.

"Tujuannya adalah agar para lansia memiliki aktivitas berkualitas sehingga terhindar dari demensia," katanya. 

Beragam jenis pelayanan gratis juga dilakukan di Rumah Sehat BAZNAS seperti poli umum, poli gigi, poli KIA/KB, fisioterapi, konsultasi gizi, mata, laboratorium, farmasi, dan tindakan gawat darurat. Pada tahun 2023, Rumah Sehat BAZNAS menargetkan dapat melayani 53 ribu mustahik.

Sementara itu dalam kesempatan terpisah, Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan mengatakan sejumlah program yang digulirkan di Rumah Sehat BAZNAS Yogyakarta dan Rumah Sehat BAZNAS di seluruh Indonesia merupakan bentuk pelayanan kesehatan gratis BAZNAS untuk para mustahik. 

"Dana zakat diimplementasikan untuk memastikan mustahik memiliki akses yang memadai ke layanan kesehatan. Ini mencakup pemeriksaan medis, pengobatan, perawatan, dan obat-obatan yang mungkin diperlukan untuk pemulihan atau pengendalian penyakit," kata Saidah. 

Dalam pencegahan stunting misalnya, kata Saidah, akan membantu anak tumbuh secara optimal, baik fisik maupun mental. Ini berarti anak akan mencapai tinggi badan dan berat badan sesuai dengan standar usianya, dan perkembangan kognitif serta kecerdasan akan lebih optimal.

"Dengan mencegah stunting, generasi muda akan memiliki potensi yang lebih besar untuk menjadi angkatan kerja yang produktif. Dalam jangka panjang, ini berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi keluarga yang sehat dan produktif," ucap Saidah.

Selain di Yogyakarta, Rumah Sehat BAZNAS juga melayani kesehatan gratis para mustahik di berbagai kota, seperti RSB Jakarta, RSB Sidoarjo, RSB Pangkalpinang, RSB Makassar, RSB Parigimoutong, RSB Palu, RSB Brebes, RSB Sumut, RSB Batam, RSB Karanganyar, RSB Kota Bogor, dan RSB Papua.

Sementara Rumah Sehat BAZNAS yang masih dalam tahap pembangunan ada delapan, yakni RSB Berau, RSB Sragen, RSB Sambas, RSB PBNU, RSB Pesantren Kempek Kab. Cirebon, RSB Lampung Tengah, RSB Kendal, dan RSB Bima. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow