Cara KSM-T 12 Unisma Malang Tekan Angka Pernikahan Dini di Pujon

Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Unsima Malang Kelompok 12 bersama dengan Karina Utami Anastuti, S.AB, M.A selaku Dosen Pembimbing Lapangan

Agustus 30, 2023 - 11:00
Cara KSM-T 12 Unisma Malang Tekan Angka Pernikahan Dini di Pujon

TIMESINDONESIA, MALANG – Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Unsima Malang Kelompok 12 bersama dengan Karina Utami Anastuti, S.AB, M.A selaku Dosen Pembimbing Lapangan melakukan pengabdian kepada masyarakat di Dusun Delik, Desa Madiredo, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang.

Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) Kelompok 12 melaksanakan program kerja di Dusun Delik terkait dengan Bahaya Pernikahan Usia Dini.

Pernikahan usia dini masih marak terjadi di Indonesia, salah satunya di Desa Madiredo, Kecamatan Pujon. Pada rentang waktu Januari-Juni 2023, Desa Madiredo menjadi salah satu rekor jumlah tertinggi pernikahan pada usia dini di Kecamatan Pujon. Melakukan pernikahan dengan usia yang belum mencukupi dapat menimbulkan banyak risiko diantaranya melahirkan anak stunting. Dari keadaan tersebut kelompok 12 mengangkat program kerja dalam kegiatan KSM yaitu Sosialisasi Bahaya Pernikahan Usia Dini Dari Perspektif Kesehatan di Dusun Delik, Senin (21/8/2023).

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi ibu-ibu agar dapat mencegah anak untuk tidak menikah pada usia dini dan mengurangi risiko penyakit. Rubaiyah sebagai penggerak kegiatan tahlil rutin di Dusun Delik dengan pemateri dari mahasiswa KSM-T kelompok 12 Unisma, Dewi Aurina Sukirno Putri Prodi Biologi FMIPA yang memaparkan berbagai bentuk bahaya pernikahan pada usia dini hingga solusi dalam menghindari pernikahan usia dini.

Acara ini dilaksanakan pada jam 13.00 WIB bertempat di TPQ Masjid Lailatul Qadar yang dihadiri 50 lebih ibu-ibu Dusun Delik dari RT 30, 31, 32 dan 33. Sistem penyampaian materi dapat menarik perhatian ibu-ibu dengan berinteraksi secara santai dan penuh gurauan. 

Disela penyampaian materi, pemateri memberikan pertanyaan seperti bagaimana risiko yang diakibatkan dari pernikahan di usia dini dan bagaimana peran orang tua dalam mencegah anaknya agar tidak menikah di usia dini. Bagi ibu-ibu yang dapat menjawab pertanyaan akan mendapatkan doorprize sehingga menumbuhkan semangat ibu-ibu untuk menjawab.

Pelaksanaan edukasi tersebut mendapatkan apresiasi dari para ibu-ibu tahlil dan Rubaiyah selaku penggerak tahlil rutin. "Terima kasih kepada mahasiswa KSM-T kelompok 12 Unisma Malang yang telah melaksanakan kegiatan dan memberikan ilmu kepada ibu-ibu terkait bahaya pernikahan usia dini dimana desa ini merupakan salah satu desa tertinggi pada kasus pernikahan diusia dini di Kecamatan Pujon," ujar Rubaiyah. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 12 Universitas Islam Malang (UNISMA)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow