Kuliah Umum Etnomatematika sebagai Implementasi PKKM Prodi Pendidikan Matematika UNIPMA 2023

Pada abad ke-21 ini, matematika masih menjadi momok bagi sebagian besar siswa. Karena siswa menganggap matematika sulit dan membosankan.

Agustus 30, 2023 - 11:20
Kuliah Umum Etnomatematika sebagai Implementasi PKKM Prodi Pendidikan Matematika UNIPMA 2023

TIMESINDONESIA, MADIUN – Pada abad ke-21 ini, matematika masih menjadi momok bagi sebagian besar siswa. Karena siswa menganggap matematika sulit dan membosankan. Dengan adanya anggapan tersebut, guru utamanya, bisa menerapkan pembelajaran berbasis Etnomatematika yang memiliki tampilan menarik dan unik sehingga dapat menarik minat siswa dalam pembelajaran. Materi matematika apa saja yang cocok dikemas menggunakan pembelajaran berbasis etnomatematika? Bagaimana cara mengembangkan pembelajaran berbasis etnomatematika?

Dalam rangka menjawab pertanyaan tersebut, Program Studi Pendidikan Matematika Unipma Madiun menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Etnomatematika dalam Pembelajaran” dengan menghadirkan pemateri dari Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa yaitu Dr. Sri Adi Widodo, M. Pd., pakar etnomatematik pada Selasa, (20/6/2023)

Kegiatan kuliah umum dilaksanakan di gedung Laboratorium Terpadu UNIPMA Madiun dengan diikuti oleh dosen dan mahasiswa Pendidikan Matematika dari semester 2, 4, serta 6. Dalam penyampaian materi,  Dr. Sri Adi Widodo, M. Pd. memaparkan bahwa matematika bisa diajarkan dengan mudah kepada siswa melalui penerapan kearifan lokal dalam kehhidupan sehari-hari dan hal ini dapat diakomodasi melalui pembelajaran berbasih etnomatematika.

materi-etnomatematika.jpgDr. Sri Adi Widodo, M. Pd  saat memaparkan materi etnomatematika kepada peserta. (Foto: Tim PKKM for TIMES Indonesia)

Etnomatematika merupakan ilmu yang mengkaji tentang matematika di dalam sebuah kebudayaan. Kebudayaan dalam hal ini memiliki konteks yang sangat luas tidak terbatas selama kebudayaan tersebut mengandung unsur matematika mulai dari rumah adat, makanan tradisional, mainan tradisional, primbon Jawa, akasra, dan lain sebagainya. Hal paling mudah untuk memulai mengembangkan etnomatematika adalah dengan mengaitkan budaya dan matematika dari kegiatan sehari-hari siswa. Misalnya mainan dakon atau dalam istilah Jawa disebut ‘dakonan’ dikaitkan dengan materi pola bilangan, selain itu contoh lain pincuk pecel yang merupakan makanan khas Madiun dapat dikaitkan dengan materi geometri, dan lain sebagainya. Di akhir materi, pemateri memberikan contoh modul dan pembelajaran yang menerapakan etnomatematika.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa Unipma Madiun mampu mengkreasikan idenya untuk membuat modul ajar maupun pembelajaran berbasis etnomatematika untuk diterapkan dalam proses belajar mengajar nantinya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow