Bupati Malang Sidak Kelas Digital SMPN 4 Kepanjen
Bupati Malang, HM Sanusi, turun gunung melakukan kunjungan sidak ke SMPN 4 Kepanjen, Kabupaten Malang, Jum'at (23/2/2024) siang. Sidak Bupati ini menyusul gejolak yang se ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Bupati Malang, HM Sanusi, turun gunung melakukan kunjungan sidak ke SMPN 4 Kepanjen, Kabupaten Malang, Jum'at (23/2/2024) siang. Sidak Bupati ini menyusul gejolak yang sempat muncul di SMPN 4 Kepanjen ini, karena aksi protes pelajar setempat, pada Senin (19/2/2024) lalu.
Dalam sidak Bupati Malang ini, tampak pula Asisten I Kesra Setdakab Malang, Rachmat Hardijono, Plt Inspektorat Daerah Kabupaten Malang, Nurcahyo, dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji.
Fokus sidak Bupati Malang adalah kelas digital yang sebelumnya menjadi salah satu masalah yang dikeluhkan para siswa SMPN setempat. Dari 6 kelas digital yang ada, setidaknya lima ruang kelas didatangi Bupati Sanusi, satu persatu.
Dalam kesempatan ini, Bupati Malang banyak melakukan interaksi, bertanya beberapa hal langsung kepada para siswa yang ada di kelas. Beberapa pertanyaan juga diulang kepada siswa berbeda, terutama terkait jam pelajaran, guru dan biaya kelas digital yang harus dibayarkan siswa.
"Jangan takut (menjawab), ngomong saja nggak apa-apa. (Keinginan apa) Nanti Saya bantu (penuhi)," tanya Bupati kepada beberapa siswa, Jum'at (23/2/204/24).
Sanusi juga sempat menanyakan perihal jam kosong, sesuai kabar yang didengarnya. Juga, biaya yang dibebankan kepada para siswa kelas digital ini.
"SPP tiap bulan Rp250 ribu, Pak. Untuk kelas digital ini, ada biaya lagi Rp350 ribu," jawab salah seorang siswa kepada Bupati.
Hampir satu jam sidak Bupati Malang ini dilakukan dengan mengunjungi langsung siswa ke kelas-kelas. Selanjutnya, pertemuan dilanjutkan tertutup di ruang Kepala SMPN 4 Kepanjen, diikuti pula jajajran Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.
Dikonfirmasi, Kepala SMPN 4 Kepanjen, Sujoko Purnomo membenarkan adanya kelas digital yang diikuti para siswa dalam enam kelas, dengen pembiayaan khusus. Kelas digital ini diikuti masing-masing 2 rombel, untuk kelas 7, 8, dan 9.
Informasinya, kelas digital ini diberikan tiga kali sepekan, dengan tiga guru pengampu. Masing-masing 2 orang guru lokal SMPN 4 Kepanjen, dan 1 orang guru khusus dari SMKN yang ditunjuk. Pembelajaran kelas digital ini baru dimulai sejak November 2023 lalu.
Sebagai informasi, para siswa SMPN 4 Kepanjen sempat menggelar aksi protes, pada Senin (19/2/2024) pagi, dipicu karena para siswa mengeluhkan kebijakan kepala SMPN 4, Sujoko Purnomo, yang kerap mengecewakan.
Tangkapan layar video berisi aksi para siswa SMPN 4 Kepanjen Kabupaten Malang, yang memprotes kepala sekolahnya, di lapangan olahraga SMPN 4 Kepanjen, pada Senin (19/2/2024). (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Saat melakukan aksi protesnya, ratusan siswa berkumpul di lapangan olahraga di dalam SMPN 4 Kepanjen, dan sebagian membawa membawa kertas putih bertuliskan kata-kata bernada protes. Diantaranya, 'KS (Kepala Sekolah) AROGAN SEENAKNYA SENDIRI', dan 'SPP ELIT KEGIATAN SULIT.' (*)
Apa Reaksi Anda?