Biar Mahasiswa Melek PEMILU, Prodi Akuntansi FEB UWG Berkunjung ke KPU Jatim
Prodi Akuntansi FEB UWG Malang, mengadakan outing class yakni berkunjung ke kantor KPU Jatim di Surabaya.
TIMESINDONESIA, MALANG – Prodi Akuntansi FEB UWG Malang, mengadakan outing class yakni berkunjung ke kantor KPU Jatim di Surabaya.
Sebanyak 75 mahasiswa FEB beserta Dekan dan para dosen turut serta dalam kegiatan tour Pendidikan ke Kantor KPU Jatim tersebut.
Dekan, Ana Sopana Supriyadi, Wakil Dekan, Soedjono, beserta jajaran dosen, Dwi Anggarani, Khojanah Hasan, Endah Puspitosarie, dan Syamsul Bahri turut serta dalam rombongan study tour ke KPU Jatim tersebut.
Rombongan bertolak dari Kampus Inovasi UWG Malang dengan menggunakan 2 armada bus.
Sesampainya disana rombongan diterima oleh Kasubag Partisipasi dan Hubungan Masyarakat, Prahasthiwi.
Rombongan diajak mengunjungi RPP (Rumah Pintar Pemilu). Seperti apa dan bagaimana RPP, Prahasthiwi menjelaskan kepada para mahasiswa FEB UWG dengan jelas dan gambling.
Disini banyak pengetahuan didapat oleh mahasiswa, diantaranya mengenai sejarah PEMILU di Indonesia, sejarah Penyelenggara Pemilu, Tahapan dalam PEMILU dan Pemilihan, dan melihat secara langsung simulasi pemilu dengan mencoblos di TPS.
Selanjutnya dari RPP rombongan langsung menuju ke kantor KPU di lantai 2, jalan Trenggilis 1–3 Surabaya.
Dekan FEB Widyagama Malang, Ana Sopanah Supriyadi, menyampaikan rasa terima kasih karena kuliah lapang ke kantor KPU Jatim mendapatkan sambutan luar biasa. Apresiasi kepada kantor KPU Jatim yang penuh dengan informasi kepemiluan dan demokrasi.
Disini, kita mendapat pengetahuan mengenai pendidikan politik. Sehingga yang sebelumnya banyak mahasiswa belum tahu tanggal pemungutan suara menjadi tahu dan pasti mau berpartisipasi pada Pemilu Tahun 2024
Selanjutnya Ketua KPU Jatim, Choirul Anam berharap kampus bisa mendorong mahasiswanya untuk menjadi penyelenggara pemilu. “Salah satu caranya dengan menjadikan sebagai mata kuliah KKN Tematik atau lainnya. Jadi KKN-nya mahasiswa cukup dengan menjadi penyelenggara pemilu di tingkatan Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Harapannya dengan peran aktif mahasiswa, KPPS kita diisi dengan anak-anak muda yang melek akan teknologi informasi,” jelas ketua KPU.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dan diskusi interaktif, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih dan Parmas) KPU Jatim, Gogot Cahyo Baskoro menegaskan mahasiswa ini memiliki peran penting dalam Pemilu Tahun 2024.
“Karena mahasiswa memiliki kelebihan dalam banyak hal. Seperti idealisme yang tinggi, sikap kritis, keberanian, pengorbanan yang tinggi, kecerdasan, dan kepekaan sosial. Sehingga mahasiswa menjadi kelompok yang strategis untuk mendorong perubahan,” demikian tegasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?